Surabaya (pilar.id) – Tiara Astri, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga, tentu boleh tersenyum bangga. Kecintaannya pada dunia literasi, membuka jalan bagi dirinya untuk mengukir prestasi, menjadi Wakil II Duta Pustaka Jawa Timur 2022.
Diakui mahasiswi angkatan 2019 ini, sebagai duta pustaka, ia bertugas untuk menjadi role model bagi generasi muda di bidang literasi dan pelestarian naskah kuno.
“Literasi mencakup membaca kata dan membaca dunia. Literasi dasar itu sebenarnya ada enam, yaitu literasi baca tulis, literasi finansial, literasi budaya dan kewarganegaraan, dan lain-lain yang penting untuk kita miliki pada masa sekarang,” jelasnya Tiara.
Sebagai mahasiswi fakultas hukum, Tiara mengaku jika jurusan kuliah yang ia masuki sebenarnya sangat berhubungan dengan gelar Duta Pustaka yang diamanahkan. Karena literasi tidak terpaku pada baca tulis, tetapi juga memaksimalkan potensi diri dalam kehidupan sehari-hari.
Itu sebabnya, selama mengikuti proses seleksi Duta Pustaka Jawa Timur 2022, ia mendapatkan banyak pengalaman berkesan dan relasi yang keren. Ia jadi mengenal banyak orang dari berbagai latar belakang.
“Saya jadi mengenal orang-orang dari Dinas, dari perpustakaan. Selama jadi Wakil II Duta Pustaka Jawa Timur, ada banyak program yang harus dilaksanakan. Perwakilan duta dari setiap kabupaten juga harus membuat program khusus untuk kabupaten yang diwakili,” ujarnya.
Untuk seluruh finalis Duta Pustaka Jawa Timur 2022, sambung Tiara, juga saling berkolaborasi dalam membuat beberapa project tertentu.
Angkatan Pertama Duta Pustaka Jawa Timur
Duta Pustaka Jawa Timur sendiri, jelas Tiara, baru membuka seleksi pada tahun ini. Jadi, ia merupakan angkatan pertama Duta Pustaka Jawa Timur. Ajang Duta Pustaka Jawa Timur, terang Tiara, diinisiasi oleh Zain Halik, pendiri OneStarManagement yang merupakan management yang bergerak di bidang modelling, tari, menyanyi, Master of Ceremony.
“Untuk seleksinya digelar sejak 25 September 2022 sampai dengan grand final-nya pada 4 Desember 2022 yang diadakan di Lagoon Avenue Mall, Surabaya,” terangnya.
Di luar itu, ia tak lupa menyemangati anak-anak muda yang lain agar berani melangkah untuk menguji diri sendiri, termasuk menjadi Duta Pustaka.
“Kalau mau ikut ajang duta seperti ini, ya ikut saja. Menang atau kalah itu biasa. Saya dulu juga pernah kalah, tetapi dari kekalahan itu saya akhirnya meng-upgrade diri untuk ajang-ajang selanjutnya,” tutupnya. (ret/hdl)