Surabaya (pilar.id) – Sebagai Pelaksana Jabatan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Timur (Dekranasda Jatim), Isye Adhy Karyono dengan bangga membuka Pelatihan Bootcamp ke-2 Tahun 2024 untuk siswa SMK Tata Busana se-Jatim di Surabaya.
Dalam acara tersebut, ia optimis bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menggabungkan kekayaan budaya lokal dengan sentuhan modern dalam dunia fesyen.
“Acara ini sungguh luar biasa. Semua kain yang digunakan berasal dari Jawa Timur, dari motif hingga bahan. Ini adalah kesempatan bagi siswa-siswi SMK di Jatim yang memiliki minat dalam bidang fesyen untuk mengembangkan keahlian dalam seni tekstil kita,” ungkapnya.
Dengan mengadakan bootcamp ini, Dekranasda Jatim berusaha membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, yang diharapkan akan membawa nama baik Jatim melalui karya-karya kreatif mereka.
Isye berharap bahwa SMK di Jatim dapat melahirkan para desainer yang mampu mengangkat potensi seni tekstil khas Jawa Timur sehingga dikenal oleh masyarakat dunia.
“Dari bootcamp ini, kita berharap akan lahir desainer-desainer baru dengan berbagai ide kreatifnya. Ini merupakan langkah maju dalam industri kreatif kita, menunjukkan bahwa siswa-siswi SMK memiliki keterampilan yang luar biasa yang dapat memberikan kontribusi dalam menghasilkan karya seni busana dan fesyen khas Jatim,” tambahnya.
Isye juga percaya bahwa siswa-siswi SMK di Jatim memiliki potensi untuk mengeksplorasi dan menciptakan corak batik baru yang khas daerahnya.
“Ide-ide inovatif dari siswa-siswi SMK juga dapat digunakan untuk mengeksplorasi berbagai motif batik. Dengan sentuhan desain yang elegan, hal ini dapat membawa Jatim ke panggung internasional,” ujarnya.
Bootcamp ini dimulai dengan penyerahan rompi batik Dekranasda kepada para peserta sebagai simbol keikutsertaan mereka. Isye Adhy Karyono juga turut mengawasi proses bootcamp di UPT Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan – PTKK Dinas Pendidikan – Komplek UNESA. Ketintang, Surabaya.
Selama acara, Isye berinteraksi dengan peserta bootcamp, melihat berbagai jenis tekstil dan batik, serta menyaksikan proses pembuatan dan perpaduan motif secara langsung.
“Bootcamp ini memberikan platform yang bagus bagi siswa-siswi SMK untuk berkreasi. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan menghasilkan bakat-bakat muda dalam industri kreatif Jatim dan Indonesia,” tutupnya. (ret/hdl)