Jakarta (pilar.id) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaporkan kinerja positif pada kuartal ketiga tahun 2023 dengan pendapatan konsolidasi mencapai Rp111,2 triliun, yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,2 persen YoY.
Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh sektor bisnis Data, Internet, dan Layanan IT, serta IndiHome yang masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 4,8 persen dan 4,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom, menyatakan bahwa komitmen Telkom dalam mempercepat langkah transformasi melalui inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) dan strategi utama Five Bold Moves telah menunjukkan progres yang positif. Salah satu inisiatif utama, yaitu integrasi IndiHome ke Telkomsel pada Juli lalu, mulai menunjukkan hasil yang positif. Efisiensi dalam belanja modal dan operasional juga sudah dijalankan dengan baik.
EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) Telkom mencapai Rp 59,1 triliun, dengan EBITDA Margin sebesar 53,1 persen, mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan 52,2 persen pada semester pertama.
Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp19,5 triliun, mengalami pertumbuhan dua digit sebesar 17,6 persen YoY. Penurunan biaya pemasaran sebesar 6,9 persen YoY juga mencerminkan strategi promosi yang efektif.
Dalam inisiatif Five Bold Moves, inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) telah memberikan dampak positif, dan sinergi antara IndiHome dan Telkomsel diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pada awal tahun depan. Selain itu, dalam inisiatif B2B Digital IT Service yang fokus pada segmen bisnis Business-to-Business (B2B), Telkom meluncurkan Indibiz sebagai solusi konektivitas untuk pelaku bisnis kecil dan menengah (UKM).
Telkomsel mencatat pertumbuhan yang cemerlang pada segmen Mobile dan Consumer, dengan pendapatan mencapai Rp73,2 triliun, tumbuh sebesar 10,6 persen YoY. Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan bisnis Digital sebesar 7,0 persen YoY, yang berkontribusi sebesar 86,1 persen dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.
Pada segmen Enterprise, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp14,6 triliun yang tumbuh sebesar 6,6 persen YoY. Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis cloud dan meluncurkan solusi Indibiz untuk mendukung UKM.
Pada segmen Wholesale dan International, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp12,3 triliun atau tumbuh sebesar 9,1 persen YoY. Pada bisnis data center, TelkomGroup memiliki dan mengelola 32 data center di empat negara, dengan rata-rata utilisasi hingga 70 persen.
Mitratel, sebagai tower provider terbesar di Asia Tenggara, mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 11,9 persen YoY. Jumlah kolokasi dan penyewa juga mengalami peningkatan signifikan.
Selanjutnya, Telkom akan membentuk InfraCo sebagai entitas baru pada kuartal keempat tahun 2023. Telkom juga terus fokus pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.
Belanja modal Telkom mencapai Rp 22,1 triliun, yang difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi, akses fiber optic, dan teknologi 5G. (hdl)