Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan produk beras baru bernama ‘Resik’ serta program kemitraan FoodHub yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pelaku UMKM.
Peluncuran dilakukan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Rice Plant Cipinang, Jakarta Timur, Senin (30/12/2024), didampingi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali dan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.
Menurut Teguh, peluncuran beras ‘Resik’ adalah wujud nyata komitmen PT Food Station Tjipinang Jaya bersama PT Sin Inti Indonesia untuk memastikan ketersediaan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Beras ini didistribusikan dalam kemasan 2,5 kilogram dan 5 kilogram, dengan total lima ton siap edar.
Meski masuk kategori premium, beras ‘Resik’ tidak terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen sehingga tetap terjangkau oleh masyarakat. Teguh menambahkan bahwa produk ini juga mendukung pemberdayaan sekitar 27.000 pelaku UMKM di sektor sembako di Jakarta.
“Resik diartikan bersih, sesuai kualitasnya. Ini adalah bentuk sinergi Pemprov DKI bersama mitra dalam memperkuat ekonomi lokal melalui UMKM,” ujarnya.
FoodHub: Digitalisasi untuk UMKM
Bersamaan dengan peluncuran beras ‘Resik’, Teguh juga memperkenalkan program FoodHub. Program ini dirancang untuk mendigitalisasi transaksi pelaku UMKM sembako di Jakarta, sekaligus memberikan akses ke produk pangan berkualitas, pendampingan bisnis, dan dukungan pembiayaan.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, menjelaskan bahwa FoodHub menjamin pasokan dan distribusi pangan serta memberikan pendampingan kepada UMKM. Hingga akhir 2024, program ini telah disosialisasikan ke 25 titik UMKM sebagai langkah awal untuk memperluas implementasinya.
“Kami berharap program ini mendukung pengendalian inflasi, penguatan ekonomi kerakyatan, dan memastikan distribusi pangan berjalan efisien,” jelas Gunarso.
Dukungan DPRD dan Harapan untuk Masa Depan
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin turut mendukung program ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara petani produsen, distributor, dan konsumen dalam menciptakan sistem pangan yang efisien dan berkelanjutan.
“Program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi distribusi pangan sekaligus menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan,” tegasnya.
Dengan sinergi dari berbagai pihak, peluncuran beras ‘Resik’ dan program FoodHub diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan dan mendukung perekonomian berbasis UMKM di Jakarta. (hen/hdl)