Yogyakarta (pilar.id) – Taufik Muhtarom, Dosen Muda dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), berhasil meraih gelar Doktornya (Ph.D) di Department of Education and Human Potential Development, National Dong Hwa University (NDHU), Taiwan. Ia dinyatakan lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan.
Ujian terbuka untuk gelar Doktornya digelar secara daring melalui platform Google Meeting akhir Juni 2023 lalu. Dan saat itu, Taufik Muhtarom menghadapi tiga profesor penguji dari kampus NDHU dan dua profesor dari kampus lain di Taiwan, antara lain Prof. Chen Hsinyi, Prof. Chang Te-Sheng, Prof. Liu Mingzhou, Prof. Kao Tai-Chien, dan Prof. Liang Ting Tsai.
Dalam ujian tersebut, Taufik Muhtarom menyajikan Disertasinya berjudul The Relationship between Math Learning Experiences and Math Achievement Among Elementary Students in Indonesia: Mediating Effect of Self Belief.
Dalam paparannya, Taufik menjelaskan tentang ketertinggalan kualitas pendidikan Indonesia dibandingkan dengan negara lain, yang tercermin dari rendahnya ranking skor kemampuan numerasi menurut lembaga survei internasional seperti TIMSS dan PISA. Hal ini menjadi alarm yang kuat bagi pihak terkait untuk berupaya memperbaiki situasi tersebut.
Disertasi Taufik Muhtarom berfokus pada penelitian tentang pengaruh pengalaman belajar matematika terhadap prestasi belajar, dengan self belief siswa sebagai mediator dalam pembelajaran matematika.
Self belief merupakan aspek psikologis siswa yang jarang mendapatkan perhatian serius, padahal beberapa penelitian menunjukkan bahwa math self belief dan kemampuan numerasi siswa memiliki hubungan positif.
Taufik meneliti peran mediasi dari self belief yang terdiri dari math anxiety (kecemasan belajar matematika), math self efficacy (keyakinan diri dalam kemampuan matematika), dan math self concept (konsep diri dalam matematika) pada pengalaman belajar matematika dan prestasi belajar siswa.
Dengan mengambil sample sebanyak 810 siswa sekolah dasar dan menggunakan teknik analisa data secara hierarchical multiple regression model, hasil penelitian Taufik menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari pengalaman belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa sekolah dasar, dengan dukungan dari peran mediasi math self belief.
Temuan ini mengkonfirmasi teori kognitif sosial dari Bandura yang menyatakan bahwa proses pembelajaran manusia banyak dipengaruhi oleh interaksi sosial, pengalaman belajar, dan pengaruh media.
Taufik Muhtarom menekankan bahwa hasil penelitiannya memiliki implikasi penting bagi para guru di tingkat sekolah dasar, khususnya guru matematika.
Para guru perlu memberikan perhatian yang besar pada aspek psikologis siswa seperti kecemasan belajar, efikasi diri, dan konsep diri siswa dalam pembelajaran matematika. Inovasi pembelajaran dengan beragam model pembelajaran atau menggunakan media pembelajaran yang menarik juga perlu dilakukan.
Selain itu, para guru harus mengurangi atau menghindari ancaman dan hukuman negatif saat pembelajaran matematika berlangsung, untuk mengurangi kecemasan belajar siswa dan meningkatkan efikasi diri dan konsep diri mereka. Dengan kecemasan diri yang rendah dan keyakinan diri yang tinggi, diharapkan prestasi belajar matematika siswa di sekolah dasar dapat meningkat. (usm/hdl)