Denpasar (pilar.id) – Bumame, penyedia layanan kesehatan di Indonesia, menjalin kemitraan dengan salah satu perusahaan genomik, Naleya Genomik Indonesia (NGI). Kerjasama ini dilakukan seiring pelaksanaan G20 di Nusa Dua Bali.
Dalam keterangan persnya, Senin (14/11/2022), Bumame dan NGI berkomitmen untuk memastikan acara dapat terlaksana dengan protokol kesehatan yang ketat, guna memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh peserta.
Disampaikan, NGI nanti akan mengerahkan laboratorium udara Huo-Yan BSL-2 revolusioner yang dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang terintegrasi, sistem ventilasi, serta peralatan uji PCR real-time yang mampu menguji lebih dari 1.500 sampel setiap hari.
Sementara Bumame juga telah menyiapkan lokasi pengambilan sampel dan mengoperasikan laboratorium yang langsung berada di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan RI yang turut berperan penting dalam mengoordinasikan fasilitas tersebut.
“Kolaborasi kami dengan NGI pada perhelatan KTT G20 ini menandai langkah awal dalam tujuan kami mentransformasi dan memajukan industri layanan kesehatan di Indonesia melalui proses yang inovatif,” ungkap CEO Bumame James Wihardja.
Ditambahkan, manfaat di bidang bioteknologi, genomik, dan whole genome sequencing (WGS) akan membantu Indonesia dalam membangun sistem layanan yang lebih kuat.
“Saat ini, kami sedang dalam tahap akhir pembangunan fasilitas pengujian genomik swasta yang akan berlokasi di kantor pusat Bumame di TB Simatupang, yang sekaligus akan menjadi rumah bagi para analis dari seluruh negara untuk pelatihan,” kata James lagi.
Seiring dukungan dari NGI, lanjut dia, Bumame berharap dapat mempercepat kemajuan industri dengan menyediakan platform yang berguna untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang berharga bagi para analis.
Sementara Direktur Utama Naleya Genomik Indonesia Heru Dharmadi Wijaya mengatakan, inisiatif pembangunan laboratorium temporer pada acara KTT G20 ini menandai awal dari kerja sama panjang pihaknya dengan Bumame, sekaligus sebagai tanda penghormatan kepada pemerintah Indonesia.
“Kerja sama antara NGI dan Bumame merupakan upaya dalam memperkuat industri kesehatan di Indonesia, serta membangun ekosistem kesehatan yang semakin tangguh,” tegasnya. (hdl)