Kualanamu (pilar.id) – Lion Air meresmikan jalur penerbangan dari penghubung utama Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan kota tujuan Banda Aceh. Penerbangan ini dilakukan melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Disampaikan Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, sejak Rabu (1/2/2023), Lion Air menyiapkan layanan penerbangan dengan frekuensi 14 kali seminggu pergi pulang.
“Rute di bagian barat Indonesia ini diharap dapat menyokong percepatan dan pemulihan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh,” kata Danang.
Langkah ini dilakukan, lanjutnya, sebagai bentuk kontribusi dalam pengembangan masing-masing daerah guna meningkatkan pusat pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan sektor-sektor basis pariwisata, perdagangan, pendidikan, UMKM, pengembangan komoditas, perkebunan, pertanian, dan lainnya.
“Lion Air optimis, penerbangan kembali di Banda Aceh dan sekitar mampu memberikan banyak manfaat kepada masyarakat,” kata Danang.
Dijelaskan, layanan Lion Air dengan durasi rute jarak pendek 55 menit ini akan mendukung dalam memperlancar aksesibilitas atau pergerakan masyarakat, wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara, dan tentu saja para pebisnis serta logistik.
“Sebagai contoh, Banda Aceh ke Jayapura berjarak 3.181,23 mil atau 5.119,55 kilometer. Kini dapat ditempuh lebih cepat dengan kemudahan penerbangan transit, yaitu Kualanamu – Jakarta Soekarno-Hatta. Rincian durasi terbang dari Banda Aceh ke Kualanamu 55 menit, Kualanamu ke Jakarta dua jam, dan Jakarta ke Jayapura 5 jam 10 menit,” kata Danang.
Jaringan penerbangan yang saling terkoneksi, tambahnya, akan mengoptimalkan aksesibilitas untuk menjangkau lebih banyak kota tujuan dan memperkenalkan kampanye Bangga Berwisata di Indonesia di lebih banyak destinasi. (usm/hdl)