Jakarta (pilar.id) – Operasi pasar murah menjadi salah satu strategi yang terus dijalankan pemerintah sejak terjadi kelangkaan Minyak Goreng dan naiknya berbagai macam bahan pokok sejak beberapa bulan lalu. Termasuk ketika masuk bulan Ramadhan dan terus berlanjut hingga Idul Fitri.
Salah satunya yang berlangsung di Kabupaten pasuruan. Bahkan, kegiatan pasar murah tersebut langsung didatangi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Pada kegiatan yang berlangsung di Gedung Harmoni, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/5/2022) tersebut, Erick Thohir juga menyempatkan diri untuk halal bihalal dengan warga Pasuruan yang hadir.
Keputusan untuk terus menjalankan operasi pasar murah ini, menurut Erick Thohir dianggap sebagai kehadiran dari pemerintah dan negara di tengah krisis ekonomi yang terjadi di masyarakat.
“Kegiatan ini sudah berjalan tanpa henti sejak Ramadhan dan berlanjut setelahnya. Kami ingin berbagi, terutama ke masyarakat yang sudah mendukung pemerintah dan BUMN selama ini. Semoga pasar murah yang diadakan ini dapat meringankan beban masyarakat,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (5/5/2022).
Menurut Erick Thohir, keberadaan BUMN harus memberikan dampak luas bagi terwujudnya pemerataan dan keseimbangan pasar. Oleh sebab itu kehadiran BUMN yang menggelar operasi pasar murah sejak awal Ramadhan hingga saat ini agar masyarakat semakin dimudahkan dalam meringankan beban kehidupan.
Operasi pasar juga bertujuan agar BUMN sebagai agen pembangunan nasional mampu menciptakan keseimbangan di masyarakat dengan menyediakan minyak goreng dan bahan-bahan pokok kebutuhan lainnya dengan harga terjangkau.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga menyampaikan program-program BUMN yang pro rakyat. Misalnya, Program Makmur untuk masyarakat yang bekerja di sektor pertanian atau perkebunan.
Program pendampingan dan akses pembiayaan bagi petani itu di Pasuruan sudah mencakup 118 hektare dan melibatkan 155 petani. Sedangkan di Jawa Timur sendiri sudah terdapat 21.760 hektar dan sebanyak 18.666 petani yang mengikuti Program Makmur.
“Selain itu, karena Pasuruan dikenal sebagai salah satu sentra industri gula, melalui PTPN kami ingin mengembalikan kejayaan Pasuruan dengan meningkatkan produktivitas industri gula,” kata Erick Thohir
Dengan demikian, lanjutnya, tak hanya industri gula nasional akan meningkat, tapi program-program BUMN ini dapat membawa kebaikan di Pasuruan dengan terus membuka lapangan kerja, kesempatan berusaha, dan kemajuan UMKM Pasuruan agar warganya bisa lebih makmur. (fat)