Wonosobo (pilar.id) – Gelaran Festival Balon Udara memperingati bulan Syawal di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (30/4/2023) lalu jadi catatan menarik bagi PT PLN (Persero).
Dalam event ini, PLN melakukan tindakan pencegahan dan responsif untuk menghindari balon udara yang dinaikkan mengganggu jaringan listrik. Semua layanan kelistrikan PLN di wilayah tersebut dilaporkan aman dan terpercaya.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono menyatakan bahwa PLN telah mengamankan SUTT yang melintasi wilayah tersebut sejak sebelum dan selama festival berlangsung, melalui pemantauan langsung di lapangan dan tindakan cepat jika balon udara tersangkut pada kawat konduktor.
“PLN menyiagakan personel dan peralatan di delapan titik lokasi untuk merespon cepat apabila balon udara tersangkut pada kawat konduktor,” terangnya.
PLN juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti komunitas-komunitas balon udara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan, Satpol PP Wonosobo, Pemda Wonosobo serta Polsek Pekalongan Barat dan Selatan untuk memastikan keselamatan dan lancarnya festival balon udara.
Tejo juga mengapresiasi masyarakat dan komunitas yang menerbangkan balon udara dengan aman sesuai ketentuan.
Ketentuan tersebut memperhatikan keselamatan ketenagalistrikan, seperti memiliki paling sedikit 3 tali tambatan, dilakukan sejauh mungkin dari jaringan listrik dan memiliki ketinggian maksimal 150 meter pada permukaan tanah.
Balon udara yang terbang bebas atau tidak tertambat dapat membahayakan jaringan listrik tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan tegangan tinggi (SUTT).
“Dalam pengalaman dari tahun 2017 hingga 2023, balon udara yang terbang bebas telah berulang kali tersangkut di jaringan SUTT,” ungkapnya.
Hal ini, lanjut dia, menyebabkan kerugian tidak hanya pada masyarakat setempat, tetapi juga pada aktivitas perkantoran baik pemerintahan maupun swasta.
Meskipun balon udara harus diikat, antusiasme masyarakat dalam festival tersebut tidak berkurang. Sebelumnya, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah memberi imbauan untuk mengikat balon udara pada saat penyelenggaraan festival tersebut agar ketinggiannya teratur dan orang bisa melihat dengan baik. (hdl)