Jakarta (pilar.id) – Saat ini, Federation Internationale de Football Association (FIFA) sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia. Untuk itu Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir siap untuk kembali memenuhi undangan FIFA.
“Saya sedang menunggu undangan kembali dari FIFA setelah mereka ada rapat FIFA Council yang akan terjadi beberapa hari ke depan. Dan, saya tentu bersiap untuk kembali bertemu FIFA,” jelas Erick.
Diungkapkan Erick, agar PSSI segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia, menjadi salah satu instruksi Presiden Joko Widodo kepada Ketum PSSI Erick Thohir saat menemui Presiden bersama para komite eksekutif (exco) PSSI menemui Presiden Jokowi.
Erick Thohir mengakui jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan dua hal kepada dirinya di Istana Merdeka, Jakarta. Instruksi tersebut disampaikan Presiden setelah menerima surat dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait keputusan pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia.
“Alhamdulillah saya sudah bertemu dengan Bapak Presiden, melaporkan secara detail daripada hasil meeting Presiden FIFA dengan saya di Doha kemarin. Saya membawa surat dari Presiden FIFA yang saya langsung berikan kepada Bapak Presiden. Dan tentunya setelah membaca surat tersebut Bapak Presiden menginstruksikan saya dua hal,” ujar Erick.
Dijelaskannya jika dalam instruksi tersebut ia harus segera menyelesaikan dan menyampaikan langsung ke FIFA.
“Bapak Presiden menekankan ini harus segera selesai dan harus segera disampaikan kepada FIFA,” terangya.
Instruksi kedua, Presiden meminta Erick Thohir untuk segera membuka pembicaraan kembali dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA. Menurut Erick, Presiden tidak ingin Indonesia dikucilkan dari ekosistem persebakbolaan dunia.
Iapun kembali menegaskan akan segera menindaklanjuti dua instruksi Presiden tersebut.
“Saya tentu akan berusaha keras memastikan transformasi sepak bola Indonesia ini terjadi, bukan wacana tapi benar-benar terjadi. Dan saya juga akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi kepada FIFA untuk menghindari sanksi yang bisa terjadi,” tutupnya. (din)