Mojokerto (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meresmikan gedung asrama mahasiswa luar negeri KH. Abdul Chalim yang terletak di kompleks Universitas KH. Abdul Chalim (UKHAC) Mojokerto, pada Minggu (3/9/2023).
Upacara peresmian ini melibatkan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian melati oleh Gubernur Khofifah, yang didampingi oleh Pengasuh PP. Amanatul Ummah dan Pembina UKHAC, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, Asisten III Setda Provinsi Jawa Timur, Ach. Jazuli, serta Direktur Pasca Sarjana UKHAC, Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.
Gedung asrama mahasiswa luar negeri ini terdiri dari 3 lantai, dengan 10 kamar di setiap lantainya, serta dilengkapi dengan dapur dan 16 kamar mandi. Masing-masing kamar dapat menampung hingga 10 mahasiswa. Fasilitas di asrama ini juga termasuk jaringan wifi dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Gubernur Khofifah berharap bahwa asrama ini akan menjadi sarana penting dalam proses diseminasi pengetahuan, terutama berkaitan dengan pesan Islam yang mengusung nilai Rahmatan Lil Alamin, bagi para mahasiswa dari berbagai negara.
“Istilah ini akan menjadi pusat untuk proses penyebaran pengetahuan dan pendalaman nilai-nilai Indonesia, terutama nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin kepada semua mahasiswa dari berbagai negara,” katanya.
Selain itu, Khofifah menyebut bahwa UKHAC telah secara konsisten memainkan peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat. Dalam waktu dekat, Fakultas Pertanian akan dibuka, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor pertanian di Jawa Timur.
“Kami akan melihat kerja sama antara ilmu-ilmu agama yang sudah ada sejak awal di Institut KH. Abdul Chalim yang sekarang menjadi Universitas Abdul Chalim,” tambahnya.
Gubernur Khofifah menyatakan bahwa UKHAC adalah lembaga yang mencapai keseimbangan antara pengetahuan dan spiritualitas, yang didapat dari pendidikan pesantren dan program akademiknya.
“Ini adalah tentang bagaimana kita menghadirkan perguruan tinggi berbasis pesantren sebagai referensi keilmuan dunia,” ungkapnya.
Selain asrama mahasiswa luar negeri, kampus UKHAC juga dilengkapi dengan fasilitas seperti laboratorium micro teaching untuk latihan mengajar, laboratorium studio radio, ruang sidang perkara, laboratorium mini bank bekerjasama dengan BRI, laboratorium komputer, perpustakaan, gedung pasca sarjana, aula, ruang rapat senat, gedung perkuliahan, dan masjid. (tok/ted)