Semarang (pilar.id) – Sebuah survei media sosial dilakukan terhadap subyek Gubernur Lampung Arinal Djunaedi paska melakukan kritik keras terhadap TikTokers Bimo Yudho Saputro.
Analisis dari survei menyatakan bahwa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berpotensi menjadi Common Public Enemy atau musuh publik.
Reaksi keras netizen di media sosial menyatakan sentimen negatif terhadap Gubrnur Lampung tersebut.
Alasan kuat netizen memberikan reaksi negatif sebab dua faktor utama yakni Gubernur Lampung yang melaporkan Tiktoker Bima Yudho Saputro atau Awbimax Reborn ke polisi karena mengkritik kondisi infrastruktur, kemudian menelpon ayah Bima dan memarahinya karena tidak becus mendidik anak mengundang reaksi warganet.
Suveri tersebut dilakukan oleh perusahaan big data service Evello Corp, menggunakan analisa berdasarkan Psychology AI Terhadap 45.216 komentar warga Instagram
Hingga minggu 16 April 2023 pukul 12:30 WIB, evello mencatat terdapat 45.216 komentar warganet di jejaring Instagram mengkritisi petinggi Provinsi Lampung ini sebagai pejabat anti kritik.
Menggunakan pendekatan Psychology AI, Evello menemukan 99% dari 45 ribu komentar berbobot negatif terhadap Arinal Djunaidi.
Sentimen negatif 99% berarti bahwa hampir semua komentar memiliki ekspresi sikap tidak suka, tidak setuju, tidak puas, atau tidak hormat terhadap Arinal Djunaidi.
Skor ini menunjukkan bahwa warganet instagram memiliki pandangan atau penilaian yang sangat rendah terhadap Gubernur Lampung, baik sebagai pejabat publik maupun sebagai individu.
Komentar-komentar warganet didominasi oleh gaya komunikasi Self-Revealing dengan bobot 98%.
Skor ini menunjukkan jika warganet mengekspresikan perasaan dan pendapat secara terbuka dan jujur tanpa menyembunyikan atau menahan diri.
Kebanyakan komentar warganet Instagram juga menunjukkan ciri-ciri emosional atau dipengaruh oleh suasana hati dan emosi.
Dengan bobot Personality Traits Emotional 98%, warganet memiliki kesulitan untuk mengendalikan emosinya sehingga mudah terprovokasi kala mendapat informasi sikap Arinal pada keluarga Bima.
Jika temuan ini dikonversikan ke dalam emosi, ditemukan gambaran perasaan warganet melalui 45 ribu komentar, yaitu Marah 91%, Kesedihan 46% dan Ketakutan 42%.
Sebelumnya, Bima mengunggah video di TikTok yang mengungkap poin-poin lemahnya pembangunan di Lampung sambil memakai diksi Dajal. Video itu kemudian viral lintas medsos.(Aam)