Semarang (pilar.id) – Ramai-ramai soal perbincangan di luar warung kopi, di mana infrastruktur jalan di Provinsi Lampung dapat kritik masal publik bermula dari kritikan Bima Yudho, mahasiswa setempat yang studi di Australia.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pun mendapat sorotan usai provinsinya punya infrastruktur jalan yang sangat buruk, bahkan seperti danau, banyak kubangan di mana-mana.
Warganet lantas turut buka suara mengenai rusaknya jalan-jalan di Provinsi Lampung yang dipimpin Gubernur Arinal Djunaidi asal Golkar tersebut.
Belakangan, warganet mulai banyak menunjukkan Bima effect, jalan-jalan di Lampung tampak mulai diperbaiki dengan pengaspalan.
Video pengaspalan jalan di Lampung banyak beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @undercover.
Namun, entah perbaikan itu karena Bima effect atau memang dilakukan karena mendekati Lebaran 2023, Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Panjang Jalan Rusak
Sebetulnya berapa sih panjang jalan rusak di Provinsi Lampung yang dipimpin Gubernur Arinal Djunaidi itu?
Melansir data yang dirangkum Perupadata, ada jalan dengan panjang mencapai 11.049,9 Km di Lampung mengalami kerusakan.
Jalan sepanjang itu merupakan sembilan kalinya panjang Tol Trans Jawa (1.167 Km), atau empat kali Tol Trans Sumatera (2.818 Km).
Taraf kerusakan jalan di Lampung di antaranya rusak ringan mencapai 5.613 Km, dan berat sepanjang 5,436 Km.
Kerusakan jalan itu terbagi menjadi empat jalan, yakni Nasional, Provinsi, Kota, dan Kabupaten.
Jalan Kabupaten mendominasi kerusakan infrastruktur di Lampung itu, kemungkinan mencapai 90%.
Khusus untuk panjang jalan Provinsi, di Lampung sepanjang 405,6 Km mengalami kerusakan.
Kerusakan jalan itu, 166,Km mengalami rusak berat, dan 239,4 rusak ringan.
Jawa Tengah
Nah bagaimana dengan data jalan rusak di Jawa Tengah? provinsi yang dipimpin salah satu gubernur paling populer di Indonesia yakni Ganjar Pranowo.
Jawa Tengah sebelum ramai jalan rusak di Lampung juga tak luput dari kritikan jalan-jalan rusak.
Misalnya beberapa jalan di Kabupaten Jepara yang menjadi jalur vital, bahkan dilewati bus-bus malam.
Sama seperti kasus jalan rusak Lampung, media sosial juga berperan tempat viral jalan rusak di Jawa Tengah.
Jawa Tengah menjadi provinsi dengan panjang jalan rusak nomor dua setelah Jawa Barat, di Pulau Jawa dalam data yang dirilis Perupadata dengan sumber Kementerian PUPR.
Khusus untuk Jalan Provinsi, kerusakan jalan di Jawa Tengah terbaru masih ada 240,4 Kilometer.
Namun baiknya, kerusakan jalan di Provinsi Jawa Tengah ini dalam kondisi rusak ringan.
Artinya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar Pranowo masih punya tanggungan perbaikan jalan provinsi sepanjang lebih dari 50 persen (240,4 Km) dari yang harus diperbaiki Pemprov Lampung (405,6 Km). (daz)