Sidoarjo (pilar.id) – Komunikasi dan silaturahmi yang baik antara tiga unsur, yaitu pengusaha, pekerja, dan pemerintah, jadi kunci utama tercapainya kesejahteraan bersama.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menghadiri Kongres Akbar ke-6 Konferensi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) NU di Hotel Aston Kahuripan Sidoarjo, Selasa (27/9/2022) siang.
Dalam kesempatan itu, bersama Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali, dan jajaran petinggi Sarbumusi, Emil membuka kongres akbar yang rencananya digelar selama tiga hari tersebut.
Melanjutkan paparannya Emil mengatakan, pemerintah sebagai pihak tengah harus adil dalam mendengar aspirasi masing-masing pihak. Baik pengusaha maupun pekerja atau buruh.
“Ini yg akhirnya memperkuat pentingnya forum three party tadi, antara pengusaha, pekerja dan pemerintah sebagai wasit yang adil,” tegas Emil.
Melalui aksi demonstrasi, pemerintah wajib untuk mendengarkan seluruh aspirasi dari buruh. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Heart to Heart yang lebih mendalam untuk menemui titik sepakat.
“Demo kita dengarkan aspirasinya, secara publik agar publik tau, tapi habis itu kita ketemu sebagai perwakilan. Ini adalah budaya yang menurut saya luar biasa klo bisa dilestarikan,” ujarnya.
Wagub Emil menambahkan, seperti pada aksi demo yang baru-baru ini terjadi, kaitannya kenaikan harga BBM, dirinya menyatakan bahwa Pemprov Jatim membuka lebar pintu aspirasi dari buruh dan menekankan akan menindaklanjuti tuntutan yang telah disampaikan.
“Kami harus adil. Pada saat kami mendengarkan pengusaha, bukan berarti kami tidak cinta Panjenengan. Tetapi kita ingin memberi kesempatan, tetapi kami juga harus mendengarkan aspirasi dari Panjenengan,” jelasnya.
Di akhir, Wagub Emil juga mengajak seluruh kader Sarbumusi untuk memanfaatkan momen Kongres Akbar ke-6 ini menjadi momen untuk peningkatan aktualisasi bagi tubuh Sarbumusi itu sendiri. Dirinya meyakini bahwa Sarbumusi NU bisa terus tumbuh besar dan menjadi partner pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh.
“Kami juga sadar bahwa bicara dengan pengusaha itu bagian dari proses yang tabayyun diantara kita semua. Bagaimana tatanan ekonomi kita tidak ambruk, tetapi kesejahteraan panjenengan bisa tercapai,” tutur Wagub Emil.
“Semua ini kalau silaturahmi dan komunikasi terjalin baik seperti ini kami yakin, Insya Allah kita akan bisa mencari solusi terbaik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Jawa Timur berhasil terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres Akbar Ke-6 K-Sarbumusi tahun 2022. Kongres Akbar sendiri diselenggarakan untuk Memilih Presiden K-Sarbumusi masa bakti 2022-2027, melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi serta menyusun rencana kerja lima tahun ke depan. (feb/hdl)