Jakarta (pilar.id) – Peringatan Sumpah Pemuda adalah momen istimewa untuk membangkitkan kreativitas dan ekonomi anak bangsa.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di depan media usai menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (28/10/2022).
“Saya ingin mendorong santri, kalau dulu berjihad melawan musuh, sekarang berjihad melalui ekonomi digital dan juga konten-konten kreatif,” kata Ma’ruf.
Dari sekian banyak hal yang harus dilakukan, di antaranya adalah mencegah disinformasi dan berita hoaks. Di luar itu, katanya, ada sejumlah tantangan dalam menjaga persatuan di Indonesia tapi bangsa Indonesia berhasil mengatasi tantangan tersebut.
“Di bidang toleransi walaupun memang ada riak ada juga, itu kita selalu ‘surprise’, satu bisa melewati saat-saat kritis itu karena kita yakin bahwa kita memiliki budaya gotong-royong, pengertian, punya kesepakatan nasional kita konsensus nasional, semua yang di luar negeri menganggap itu model-model yang sudah kita miliki tapi kita juga tetap kita waspada,” tambahnya.
Ma’ruf Amin kemudian mengatakan, saat ini pemerintah terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk menjaga kesatuan bangsa melalui berbagai forum dan program untuk memelihara kerukunan dan mencegah radikalisasi di masyarakat.
“Di bidang agama kita sudah punya Forum Kerukunan Umat Beragama, di bidang digitalisasi saya rasa Pak Menteri Ekonomi Kreatif sudah menyiapkan sampai ke pesantren-pesantren,” katanya.
Ia pun optimis, melalui pengalaman yang telah dilewati, bangsa Indonesia mampu menghadapi tantangan global di era digitalisasi. “Saya meyakini bahwa kita mampu menghadapi berbagai tantangan. Pengalaman kita pada masa lalu juga seperti itu,” kata Wapres. (ret/hdl/ant)