Tuban (pilar.id) – Masyarakat kembali dihebohkan dengan informasi palsu yang mengklaim adanya program haji gratis dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Pesan tersebut menyebar melalui grup WhatsApp di Tuban dan mengatasnamakan Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI.
Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa program ini hanya tersedia untuk 100 orang terpilih, dengan pendaftaran dilakukan melalui tautan yang disertakan dalam pesan.
Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Klinik Hoaks Diskominfo SP Tuban, informasi ini dipastikan tidak benar atau hoaks.
Modus Penipuan: Menggunakan Tautan Palsu
Selain di WhatsApp, pola serupa juga ditemukan di platform TikTok, di mana tautan yang disertakan dalam pesan mengarahkan calon pendaftar ke formulir yang meminta data pribadi, seperti nama lengkap,asal provinsi, dan nomor telepon seluler.
Penelusuran lebih lanjut mengindikasikan bahwa ini adalah upaya pencurian data pribadi, yang dapat digunakan untuk penipuan atau kejahatan siber lainnya.
Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI melalui akun Instagram resminya (@penais.kemenag) menegaskan bahwa tidak ada program haji gratis seperti yang disebutkan dalam pesan tersebut.
Kemenag RI juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan hanya mempercayai informasi dari sumber resmi, seperti website resmi Kemenag RI dan akun media sosial Informasi Haji.
Jika menemukan informasi serupa, masyarakat diminta untuk mengabaikan dan tidak membagikan tautan tersebut kepada orang lain.
Sebagai langkah pencegahan, Klinik Hoaks Diskominfo SP Tuban mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya. Jika menerima pesan yang mencurigakan, segera laporkan melalui situs web: klinikhoaks.tubankab.go.id atau WhatsApp resmi Diskominfo SP Tuban 0851-6142-9771. (hdl)