Jakarta (pilar.id) – Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur menjadi Fokus Pembangunan Ekonomi di Indonesia pada 2045.
Pembangunan Ibu Kota Baru ini, lanjut dia, adalah bagian dari Visi Indonesia 2045 untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata serta menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi.
“Pembangunan Ibu Kota Baru yang strategis di Indonesia diharapkan menjadi pendorong utama dalam pemerataan ekonomi dan akan mendorong pertumbuhan sosial-ekonomi negara,” kata Bambang dalam ‘Forum Investasi di IKN’ yang diselenggarakan secara daring oleh KBRI Astana pada Selasa (4/7/2023).
Luas wilayah daratan IKN sekitar 256.142 hektar, empat kali lebih besar daripada Jakarta. IKN akan memiliki sembilan sektor penggerak ekonomi, termasuk ekonomi dan keuangan, energi terbarukan, pariwisata dan hiburan, pendidikan, inovasi dan riset, perdagangan dan logistik komoditas pertanian, industri agrikultur, serta perikanan dan pertanian.
Bambang menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan didukung oleh jaringan jalan tol yang akan mengurangi waktu tempuh dari Balikpapan menjadi 30 menit, dibandingkan dengan waktu tempuh saat ini yang mencapai sekitar 90 menit. Selain itu, akan ada pengembangan infrastruktur konektivitas lainnya.
Populasi IKN diperkirakan mencapai 1,9 juta jiwa pada tahun 2045. Bambang mengungkapkan bahwa hanya 25 persen dari total luas wilayah IKN sekitar 324.332 hektar yang akan dikembangkan menjadi kota hijau, sementara 65 persen sisanya akan dilestarikan sebagai hutan tropis.
“Kami memiliki banyak daerah perbukitan yang akan menjadi sustainable forest city, sehingga kita tidak akan melihat bangunan pencakar langit di Nusantara, tetapi bangunan yang didesain dengan bijaksana dan selaras dengan alam,” ujarnya.
Pembangunan IKN diperkirakan akan membutuhkan biaya sekitar 35 miliar dolar AS (sekitar Rp524,7 triliun), dengan 20 persen sumber pendanaan dari APBN dan 80 persen melalui kemitraan antara sektor publik dan swasta.
Pemerintah telah menyusun rencana pembangunan IKN untuk lima tahap dari tahun 2022 hingga 2045. Saat ini, Kementerian PUPR sedang mempercepat pembangunan IKN, yang sudah mencapai 29 persen untuk mempersiapkan HUT RI tahun depan. (usm/hdl)