Jakarta (pilar.id) – Laga kedua antara Indonesia melawan Burundi pada Selasa (28/3/2023) berlangsung dengan ketat.
Indonesia yang sempat memimpin lebih dahulu 1-0 di babak kedua, sempat tertinggal jadi 1-2 jelang berakhirnya pertandingan.
Namun, sundulan Jordi Amat di menit-menit akhir berhasil menyelamatkan Indonesia dari kekalahan atas Burundi.
Gol pertama Indonesia pada laga yang berlangsung di Stadion patriot Candrabhaga tersebut dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit 61.
Namun, kapten Burundi, Saido Berahino berhasil membuat kedudukan kembali imbang berkat sundulannya di menit 80.
Di menit 90, Burundi berbalik unggul 1-2 atas Indonesia. Lagi-lagi, gol Burundi tercipta dari skema bola atas lewat sundulan.
Kali ini, Abedi Bigirimana yang mencetak gol untuk Burundi. Beruntung, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lewat gol menit 90+4 dari Jordi Amat.
Gol tersebut tercipta lewat skema tendangan bebas. Umpan Marc Klok dari sisi kanan lapangan berhasil disundul oleh Jordi Amat yang ada di tiang dekat.
Bola menghujam deras ke tiang jauh tanpa bisa dihentikan oleh kiper Burundi, Onesime Rukundo.
Indonesia pun berhasil lolos dari kekalahan dan memaksakan hasil imbang di pertandingan kedua melawan Burundi.
Pada pertandingan kali ini, Indonesia masih tetap bermain dengan karakter yang sama seperti yang ditampilkan pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Indonesia bermain lewat sayap dengan penguasaan bola yang cukup dominan. Dengan deretan bek tengah yang cukup mahir membangun serangan dan mengirimkan umpan, permainan direct dari belakang ke sayap juga kerap berjalan dengan baik.
Indonesia pun beberapa kali mendapatkan peluang berbahaya berkat kombinasi permainan antara pemain sayap yang menusuk ke tengah dengan penyerang depan yang diisi oleh Dendy Sulistyawan.
Seperti peluang yang didapatkan oleh Witan Sulaeman yang bermula dari pergerakan Riko Simanjuntak yang menusuk dari sisi kanan lapangan tepat ke tengah kotak penalti.
Riko kemudian melakukan kerja sama satu dua dengan Dendy. Namun, ketika Dendy mendapatkan bola, ia gagal melakukan tendangan sembari memutar badan.
Bola kemudian mengarah ke Witan yang berdiri di dekat tiang dekat di sisi kanan. Witan yang dihadang dua pemain Burundi kemudian memutuskan untuk mengirimkan umpan lambung ke tiang jauh.
Sayang, bola berhasil dipetik oleh kiper Burundi sebelum disundul oleh Yacob Sayuri yang pindah di bek sayap kiri.
Sedangkan Burundi lebih banyak bermain dengan bola-bola jauh. Burundi juga mengandalkan kedua sayap mereka ketika melakukan serangan.
Gol dari Saido Berahino juga tercipta dari pergerakan sayap kiri yang kemudian melepaskan umpan silang ke depan gawang Indonesia.
Saido Berahino kemudian berhasil menyundul bola ke gawang Indonesia yang dijaga Syahrul Trisna dan berbuah gol.
Meski berakhir imbang, hasil ini cukup baik bagi Indonesia. Terutama untuk mencari poin demi menaikkan peringkat FIFA.
Apalagi, di pertandiangan pertama Indonesia berhasil menang dengan skor yang cukup telak 3-1 atas Burundi.
Bukan tidak mungkin, dengan hasil ini, Indonesia akan kembali mampu menaikkan peringkat FIFA dengan cukup signifikan. (fat)