Jakarta (pilar.id) – Mudik lebaran Idul Fitri 2022 sudah diperbolehkan oleh pemerintah. Bagi masyarakat yang enggan berdesakan menggunakan angkutan umum, pilihannya adalah pulang ke kampung halaman dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Namun, agar mudik Anda tetap aman, perlu memperhatikan hal-hal kecil yang terkadang terlupakan, yaitu merawat ban. Fungsi ban sangat penting, karena dirancang untuk mendukung berat kendaraan, mempertahankan dan mengubah arah perjalanan.
PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) memberikan tips agar ban tetap awet serta aman untuk dikendarai saat mudik.
Tim sales Bridgestone Indonesia, Ikhsan Pratama mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan pemilik kendaraan adalah rutin mengecek tekanan ban sesuai dengan standar mobilnya.
Kedua, saat diperjalanan dan kondisi ban dipenuhi dengan kerikil, disarankan untuk segera membersihkannya. “Bersihkan kerikil pada sela-sela ban mobil Anda, teman-teman ya!,” kata Ikhsan, di Jakarta, Rabu (6 April 2022).
Selanjutnya, kata Ikhsan, jangan lupa untuk melakukan rotasi ban, spooring dan balancing. Ia menyarankan, hal itu dilakukan setiap kelipatan 10 KM.
Terakhir, sesuaikan beban muat angkut. Jangan sampai over kapasitasnya. “Dan kalau sudah aus, segera ganti,” kata Ikhsan.
Ikhsan menambahkan, salah satu ciri ban sudah aus bisa dilihat dari permukaan ban. Kemudian, pemilik kendaraan juga sebaiknya mengingat umur dari ban tersebut. “Khawatirnya sudah lama dan getas,” cetusnya.
Sementara itu, PR Bridgestone Indonesia Adinda Rizka mengatakan, lama usia ban sangat dipengaruhi pemakaian dan penyimpanan. Pemakaian yang terlalu sering, tentu akan mempercepat kerusakan pada ban.
“Misalnya saya sama Mas Ikhsan, Mas Ikhsan Jakarta-Karawang tiap hari. Itu pasti lebih cepat habisnya dibanding saya yang misalnya cuma di dalam Cikarang saja gitu,” kata dia.
Adinda menjelaskan, banyak orang yang kurang menyadari bahwa musuh utama ban adalah panas. Panas tersebut dihasilkan dari berbagai faktor, antara lain tekanan angin yang tidak sesuai dan beban yang berlebihan.
“Ketika panas nanti kan ada defleksi. Ban itu berkurang. Kayak kelenturan dia, kalau dia kena guncangan gitu-gitu. Nah itu ausnya bisa nggak rata,” urainya.
Kondisi ban yang kurang layak tersebut akan membahayakan pengemudi. Sebab, jika selaput ban sudah habis dan terjadi pengereman mendadak tidak akan maksimal.
Adinda menyarankan ketika hendak bepergian, pemilik kendaraan harus selalu mengecek tekanan angin sesuai dengan standar pabrikan mobil terlebih dahulu.
“Makanya kalau dari Bridgestone kita selalu bilang. Satu-satunya komponen kendaraan yang langsung bersentuhan dengan jalan itu ban. Jadi pastikan ban Anda selalu dalam keadaan baik dan sehat. Yaitu, tadi selalu cek tekanan angin,” pungkasnya. (ach/din)