Surabaya (pilar.id) – Tim El-Boat dari Universitas Airlangga (Unair) berhasil meraih pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) 2024. Tim yang terdiri dari lima mahasiswa ini mengusung ide inovatif dalam merancang kapal listrik tenaga surya berbasis nano-kitosan.
Anggota tim El-Boat meliputi Yoga Khanif Prastyo Garpanji (FTMM), Arinda Melina Putri (FPK), Dhimas Airlangga Syaifullah Hakim (FPK), Rohiima Rizki Nur Halizah (FPK), dan Lati Fatunnisa Nur Jana (FEB). Mereka berkomitmen menghadirkan solusi ramah lingkungan bagi industri transportasi laut yang saat ini masih bergantung pada bahan bakar fosil.
Pembakaran bahan bakar fosil diketahui menghasilkan emisi karbon tinggi, yang berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global. Yoga Khanif Prastyo Garpanji, ketua tim El-Boat, mengungkapkan, “Saat ini, penggunaan bahan bakar masih didominasi oleh fosil, yang sangat tidak ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon tinggi yang berdampak pada pemanasan global. Selain itu, permintaan yang tinggi terhadap bahan bakar fosil menyebabkan kenaikan harga.”
Untuk mengatasi masalah ini, tim El-Boat mengusulkan penggunaan energi terbarukan dengan merancang kapal listrik tenaga surya menggunakan partikel nano-kitosan silica. Yoga menjelaskan bahwa penggunaan partikel nano-kitosan ini menjanjikan efisiensi dan keberlanjutan energi. Nano-kitosan silica diperoleh dari limbah kulit udang, menjadikannya solusi ramah lingkungan yang mampu meningkatkan efisiensi penyerapan energi dan cahaya dibandingkan sel surya konvensional.
“Penggunaan nano-kitosan silica mampu meningkatkan efisiensi penyerapan energi dan cahaya pada kapal dibandingkan dengan sel surya konvensional,” tambah Yoga, yang juga mahasiswa Program Studi Rekayasa Nanoteknologi.
Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi limbah perikanan, khususnya kulit udang. Tim El-Boat merencanakan pembuatan sel surya dari nano-kitosan silica dan akan menguji coba panel tersebut pada kapal miniatur.
Meskipun menghadapi beberapa kendala dalam proses penyusunan proposal, seperti perdebatan dan miskomunikasi, tim El-Boat berhasil menyatukan visi dalam satu proposal yang solid. Yoga berharap, timnya dapat semakin kompak dan mampu merealisasikan rancangan mereka untuk memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan industri transportasi laut.
Dengan pendanaan PKM-KC 2024, tim El-Boat Unair optimis dapat melanjutkan proyek ini dan membawa perubahan positif bagi industri maritim Indonesia. (ipl/hdl)