Semarang (pilar.id) – Sebuah kecelakaan antara Kereta Api (KA) 112 Brantas yang beroperasi dari Pasar Senen menuju Blitar dengan sebuah truk tronton di JPL 6 Km 1+523 terjadi di Jalan Jerakah – Semarang Poncol, Selasa (18/7/2023) pukul 19.32 WIB.
Akibat kejadian tersebut, lokomotif KA Brantas mengalami kebakaran dan dua jalur kereta api pada petak Jerakah – Semarang Poncol saat ini tidak dapat dilalui.
Dalam keterangan tertulisnya PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan jika tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Masinis, asisten masinis, serta penumpang kereta api dinyatakan selamat. Namun, terdapat kerusakan pada sarana dan prasarana serta terjadinya keterlambatan perjalanan KA.
Disampaikan pula, saat ini, petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dibantu oleh pihak terkait sedang melakukan evakuasi kereta api dan truk yang tersangkut di jembatan dekat perlintasan sebidang.
“Kami ingin mengingatkan kembali bahwa aturan melintas di perlintasan sebidang adalah berhenti saat melihat rambu tanda STOP, melakukan pengamatan ke kiri dan kanan, dan hanya melintas saat yakin aman. Patuhi rambu lalu lintas yang ada untuk menjaga keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang,” tegas Joni Martinus, VP Public Relations KAI.
Sesuai dengan UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, pasal 114 menyatakan bahwa pengemudi wajib berhenti saat sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain. Pengemudi juga harus memberikan prioritas kepada kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang sudah melintas rel terlebih dahulu.
Jika pengendara tidak mematuhi aturan tersebut, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan UU No: 22 tahun 2009, pasal 296 yang dapat berupa pidana kurungan maksimal 3 bulan atau denda maksimal Rp750.000,00.
Terjadi keterlambatan pada enam perjalanan KA Penumpang akibat insiden ini, yaitu KA 112 Brantas, KA 178 Kamandaka, KA 199F Kaligung, KA 111 Brantas, KA 129 Gumarang, dan KA 220 Kertajaya.
“Kami memohon maaf kepada para pelanggan yang mengalami gangguan perjalanan akibat insiden ini. Kami akan segera melakukan normalisasi jalur untuk memastikan perjalanan kembali lancar,” tutup Joni. (hdl)