Jakarta (pilar.id) – Di Hari Raya Idul Fitri ini, Carro, platform jual beli mobil bekas terbesar Asia Tenggara, ingin mengingatkan bahwa setiap perjalanan memiliki nilai pentingnya sendiri, bukan hanya tempat tujuannya. Melalui film terbarunya, Carro mengangkat tema hubungan dan memori kita dengan orang-orang terkasih dalam setiap perjalanan mudik.
Film berjudul ‘Siapa Siti?’ menceritakan keluarga yang terjebak di kemacetan saat mudik. Segalanya berubah ketika sang Nenek bersikeras mengikuti mobil berwarna oranye. Apakah ini sekadar keisengan Nenek atau ada alasan lebih dalam di baliknya?
Regional Head of Marketing Carro, Katherine Teo, menyatakan, “Setiap perjalanan, bahkan dalam kemacetan, menjadi kenangan bersama keluarga. Perjalanan pulang adalah hal penting, itulah mengapa kami menyediakan kendaraan berkualitas dan aman untuk pulang ke rumah tanpa khawatir.”
Creative Director Carro, Simond Chew, menjelaskan, “Setelah film mengharukan tahun lalu yang menyoroti pulang ke rumah, film ini menunjukkan bahwa perjalanan itu sendiri juga berharga. Kami ingin memutarbalikkan tema Idul Fitri dengan kejar-kejaran mobil penuh komedi.”
Country Head Carro Indonesia, Bryan Tan, menambahkan, “Setiap mobil dan perjalanan memiliki keunikannya, dari mana pun Anda berasal. Kami berharap film ini menginspirasi orang untuk membuat tradisi keluarga mereka sendiri dalam perjalanan mudik.”
Didirikan pada tahun 2015, Carro adalah platform jual beli mobil bekas online terbesar di Asia Tenggara, mengubah cara tradisional membeli dan menjual mobil dengan teknologi inovatif. Dengan kantor pusat di Singapura, Carro telah mengumpulkan pendanaan lebih dari 700 juta dolar Singapura dan mencatat EBITDA positif sebesar 4 juta dolar AS pada tahun fiskal 2023.
Dukungan lebih dari 4.500 karyawan di seluruh Asia-Pasifik, Carro hadir kuat di Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand, menjadi pilihan utama dalam jual beli mobil bekas online di kawasan tersebut. (ret/hdl)