Jakarta (pilar.id) – Aktris kelahiran Ukraina Milla Jovovich mengaku sangat patah hati atas invasi Rusia. Katanya, ia patah hati dan terkejut atas invasi ini. Lewat akun instagramnya, aktris kelahiran Ukraina menulis bagaimana perasaannya.
Bintang Resident Evil itu menjelaskan, dia punya ikatan baik dengan Rusia dan Ukraina. Tapi peristiwa ini, tulisnya, ia mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi di kampung halamannya.
“Negara dan masyarakat dibom. Teman dan keluarga bersembunyi,” tulis dia. Milla merasa terbagi jadi dua saat menyaksikan kengerian yang terjadi. Negara dihancurkan, keluarga terlantar, seluruh hidup mereka tergeletak di reruntuhan yang hangus.
Dia pun teringat perang di kampung halaman sang ayah, di bekas Yugoslavia dan kisah-kisah keluarga tentang trauma dan teror yang dirasakan akibat perang.
“Perang. Selalu Perang. Pemimpin yang tidak bisa membawa kedamaian. Raksasa imperialisme yang tidak pernah berakhir. Dan selalu, orang-orang membayarnya pertumpahan darah dan air mata,” tulis Milla.
Dari Page Six, aktris 46 tahun ini lahir di Kyiv, Ukraina, dari ibu Rusia dan ayah Serbia. Ia sendiri menghabiskan masa kecil di Moskow, kota kelahiran ibunya. Pada 1980, saat berusia lima tahun, keluarga meninggalkan Uni Soviet dan pindah ke London sebelum menetap di Los Angeles. (ade/hdl)