Surabaya (pilar.id) – Universitas Surabaya (Ubaya) melalui Ubaya InnovAction Hub (UIH) berupaya untuk menjembatani para peneliti dari kalangan dosen dan mahasiswa ke para pelaku industri dan investor.
Langkah tersebut, dilakukan oleh Ubaya melalui Jbay InnovAction Expo 2023. Dalam pameran tersebut, ada 20 invensi hasil penetilian para dosen dan mahasiswa Ubaya yang dikenalkan ke para pengusaha nasional.
Pameran Jbay InnovAction Expo 2023 ini mengambil tajuk “Creating a Better World through Innovation” berlangsung di Gedung Perpustakaan lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis, Kamis (9/10/2023).
“Inovasi tersebut mulai dari alat pengangkut barang, probiotik untuk kesehatan, obat herbal, masker kain empat lapis, kit pendeteksi penyakit pada hewan, pengering surya, tisu alami antibakteri, tepung komposit, primer probe untuk deteksi DNA, dan masih banyak lagi,” kata Direktur UIH, Prof. Drs.ec. Sujoko Efferin.
Tak hanya itu, Prof. Drs.ec. Sujoko Efferin, juga mengatakan, bila adanya pameran ini bertujuan untuk memperkuat sinergi Ubaya dengan industri.
“Ubaya memiliki banyak inovasi yang mencakup paten, desain industri, dan hak cipta dan bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha dunia industri (DUDI), serta dapat berkontribusi menghadapi abad inovasi yang tengah berlangsung saat ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut jika semua invensi telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan telah memperoleh nomor dan tanggal penerimaan paten dengan Ubaya sebagai pemegang paten.
Dimana hal tersebut dijelaskannya dapat membuat invensi masuk ke tahap hilirisasi. Selanjutnya, akan dilakukan lisensi yang bersifat eksklusif, dengan satu penerima lisensi yang dapat memperbanyak inovasi tersebut.
“Nantinya, akan ada perjanjian terkait hak dan kewajiban antara perusahaan dengan Ubaya dalam pemeliharaan invensi, dan besaran royalti. Royalti tersebut akan dibagikan Ubaya kepada inventor,” jabarnya.
Sementara itu, Rektor Ubaya, Dr. !r. Benny Lianto, mengatakan invensi yang dikombinasikan dengan manejemen yang kuat dari berbagai pihak dapat memberikan manfaat ekonomis bagi Ubaya, serta masyarakat.
“Produk yang ada di Ubaya memiliki prospek yang baik untuk industri.
Saya harap kampus ini dapat menjadi pusat dari riset dan inovasi. Hal ini akan memperkuat hubungan Ubaya dengan para investor,” harapnya.
Hal serupa juga yang diharapkan, pihak perusahaan, Jhonny Thio Doran sebagai perwakilan perusahaan sekaligus ketua Entepreneurship Advisory Board (EAB) Ubaya, mengatakan adanya acara ini, sebagai buktik komitmen Ubaya dalam menghasilkan inovasi dengan giat.
“Ubaya Innovaction bukan hanya inovasi, memberikan ide, atau penemuan, namun juga mementingkan aksi. Penemuan-penemuan ini harapannya tidak hanya dilihat internal Ubaya, namun dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak, khususnya masyarakat yang lebih luas,” tutupnya. (jel/fat)