Kediri (pilar.id) – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-52 PDI Perjuangan, situs bersejarah Ndalem Pojok di Kediri kembali mendapat perhatian.
Tempat ini menyimpan kenangan masa kecil Bung Karno, Proklamator Indonesia, sekaligus menjadi saksi perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi.
Ndalem Pojok memiliki banyak cerita. Salah satu yang paling dikenal adalah peristiwa Soekarno kecil yang jatuh dan terluka di kening saat bermain di halaman situs ini.
Luka tersebut menjadi alasan mengapa Bung Karno kerap memakai songkok miring untuk menutupinya.
Di bawah pohon beringin yang masih berdiri kokoh hingga kini, Soekarno muda sering berlatih pidato. Di tempat itu pula, ia mengutarakan ide-ide kebangsaan yang kelak mengguncang dunia.
Suasana Sejarah di Dalam Ndalem Pojok
Memasuki bagian dalam situs ini, pengunjung disuguhkan suasana penuh sejarah. Beberapa ruangan seperti Kamar Presiden Soekarno, kamar bayi Soekarno (yang saat itu bernama Koesno), hingga ruang baca tempat ia mengasah pemikiran melalui buku-buku, menjadi daya tarik utama.
“Setiap sudut Ndalem Pojok menyimpan jejak semangat perjuangan Bung Karno. Ini adalah tempat yang mengajarkan kita untuk mencintai bangsa,” ungkap Achmad Hidayat, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya, saat mengunjungi situs tersebut pada Rabu (25/12/2024).
Achmad menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar wisata sejarah, tetapi juga upaya menanamkan kembali nilai-nilai perjuangan Bung Karno kepada para kader.
“Napak tilas ini kami lakukan untuk menyongsong tahun baru 2025. Semangat Bung Karno harus terus berkobar di semua lapisan masyarakat guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambah Achmad.
Pesan dari Sesepuh Ndalem Pojok
Bu Suratmi, sesepuh penjaga situs, turut menyampaikan pesan kepada kader muda PDI Perjuangan agar terus menjaga kecintaan rakyat terhadap partai ini.
“Saya dititipi pesan oleh Bu Suratmi bahwa semangat Bung Karno harus tetap hidup di hati kader muda PDI Perjuangan dan dicintai oleh rakyat,” kata Achmad.
Situs Ndalem Pojok bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga pengingat bahwa semangat Bung Karno harus terus diwariskan. Tempat ini menjadi simbol perjuangan untuk mencapai cita-cita Indonesia yang adil dan makmur.
“Generasi penerus harus menjaga dan menghidupkan semangat ini demi keadilan sosial dan kesejahteraan bangsa,” pungkas Achmad.
Ndalem Pojok Kediri tetap menjadi inspirasi, menjadikan sejarah Bung Karno sebagai teladan dalam membangun Indonesia yang lebih baik. (rio/hdl)