Jakarta (pilar.id) – Mobil vaksin keliling kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan RedDoorz dan beberapa pihak lainnya berhasil menjangkau lebih dari 700 ribu warga yang telah divaksinasi.
Keberhasilan ini sebagai bukti nyata dukungan RedDoorz terhadap keseriusan dalam mendukung kesehatan masyarakat dan memulihkan industri pariwisata di Indonesia.
Hal ini juga ditunjukkan saat mobil vaksin keliling tiba di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (12/1/2022) lalu. Kehadiran mobil vaksin keliling ini diharapkan dapat mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi demi terwujudnya herd immunity sehingga dapat mendorong kebangkitan sektor kesehatan dan ekonomi setempat khususnya di Lombok, NTB yang tak lama lagi akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan event balap kelas dunia, MotoGP di Mandalika pada Maret 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat meninjau mobil vaksin keliling di Kantor Desa Pengengat, Kabupaten Lombok Tengah mengatakan, mobil vaksin keliling tiba di provinsi NTB setelah sebelumnya dimulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, serta Bali.
“Dan sekarang di NTB, kami ingin memberikan satu sinyal ini adalah Gerak Bersama kita untuk membangkitkan ekonomi bangsa. Khususnya agar perhelatan MotoGP bisa maksimal karena semua (masyarakat) sudah tervaksinasi,” ungkapnya.
Vaksinasi ini dilakukan selama 10 hari, mulai 11 hingga Jumat (21/1/2022). Selama itu pula mobil vaksin keliling tersebut melakukan vaksinasi dengan target vaksinasi merupakan masyarakat umum, serta anak-anak usia 6-11 tahun.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga menyampaikan apresiasi kepada RedDoorz serta berbagai pihak yang mendukung program mobil vaksin keliling.
Hingga saat ini sudah lebih dari 713.279 masyarakat yang tervaksinasi melalui sentra vaksin yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf, yang tersebar di lebih dari 100 lokasi di berbagai daerah.
Mobil vaksin keliling ini sendiri telah mendatangi 46 titik di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, serta terbukti efektif untuk mengejar target sasaran yang berada di kawasan pedesaan. Diharapkan semakin banyak masyarakat dapat divaksinasi melalui layanan ini. (ade/hdl)