Jakarta (pilar.id) – Libur Lebaran tahun ini memberikan dampak yang signifikan bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif serta pelaku UMKM dan desa wisata. Tingginya pergerakan masyarakat, terutama saat momen mudik dan libur Lebaran, diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi dan peluang usaha.
Menurut Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, libur Lebaran tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena tidak adanya pembatasan kegiatan masyarakat setelah pandemi. Diperkirakan pergerakan masyarakat pada libur Lebaran tahun ini mencapai 193,6 juta orang, meningkat dari 123,8 juta orang tahun lalu.
Tren peningkatan pergerakan masyarakat ini didukung oleh libur cuti bersama yang lebih panjang dan kebijakan izin cuti tahunan bagi ASN. Kemenparekraf memproyeksikan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mencapai Rp276,11 triliun, namun Sandiaga memprediksi angka yang lebih tinggi mencapai Rp350 triliun sampai Rp400 triliun.
Sandiaga menegaskan bahwa angka tersebut akan berdampak langsung pada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah, termasuk pelaku UMKM dan desa wisata, yang akan mendorong peningkatan ekonomi dan lapangan kerja.
Monitoring yang dilakukan Kemenparekraf menunjukkan peningkatan kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi, seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang mencapai 12 ribu kunjungan dalam satu hari setelah Lebaran, dengan prediksi akan terus meningkat.
Tingkat okupansi hotel dan restoran juga diprediksi naik antara 80 hingga 100 persen di beberapa daerah, dengan rata-rata tinggal 1-2 malam bagi wisatawan domestik dan hingga 4 malam bagi wisatawan luar provinsi.
Menparekraf mengajak seluruh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan persiapan dengan baik dalam menyambut wisatawan. Sandiaga juga menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan wisatawan, yang telah diatur melalui Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan.
Sandiaga juga memberikan saran kepada pemudik untuk melakukan manajemen waktu dengan baik, terutama saat beristirahat di rest area tol atau destinasi alternatif di sekitar jalan tol. Kolaborasi dengan Jasa Marga juga menghadirkan banner di rest area tol yang memuat informasi destinasi wisata dan paket wisata nusantara atau PakWisnu. (ret/hdl)