Banda Aceh (pilar.id) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Mujiburrahman, memberikan imbauan kepada seluruh civitas akademika untuk menggunakan hak pilih mereka dan menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum 2024.
Imbauan ini disampaikan oleh Rektor Mujib saat menghadiri acara pelepasan mahasiswa Praktik Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
“Gunakanlah hak pilih Anda pada 14 Februari mendatang. Janganlah golput, karena setiap suara Anda memiliki dampak besar bagi arah demokrasi negara ke depannya,” ujar Rektor Mujib di Auditorium Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry Banda Aceh, pada Jumat (9/2/2024).
Rektor juga menegaskan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh untuk tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, serta untuk menjaga sikap profesionalisme.
Menurut Mujiburrahman, hal ini juga sejalan dengan surat edaran yang dikeluarkannya mengenai penyelenggaraan pembelajaran menjelang Pemilihan Umum tahun 2024.
Terkait dengan petisi yang dibuat oleh sebagian sivitas akademika di beberapa perguruan tinggi terkait isu politik, Rektor menegaskan bahwa UIN Ar-Raniry tidak akan terlibat dalam hal tersebut.
“Hari ini, banyak petisi bermunculan di perguruan tinggi, termasuk di UIN Ar-Raniry. Namun, saya tegaskan bahwa kami akan tetap netral. Kami hanya berkomitmen untuk menjaga proses pemilu yang demokratis, jujur, dan adil,” jelasnya.
Dalam surat edaran Nomor 474/Un.08/R/PP.00.9/02/2024, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh juga mengimbau seluruh sivitas akademika untuk menggunakan hak pilih mereka dengan benar, sesuai dengan kontribusi positif dalam pembangunan demokrasi.
Selain itu, surat edaran tersebut juga mengatur proses perkuliahan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh menjelang Pemilihan Umum tahun 2024.
“Dalam rangka penggunaan hak pilih bagi mahasiswa, perkuliahan pada tanggal 12, 13, dan 15 Februari 2024 akan dilakukan secara daring atau dengan memberikan penugasan khusus,” demikian bunyi dalam surat edaran tersebut.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat aktif dalam proses pemilu dan turut serta dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas.
“Kami mengajak mahasiswa untuk kembali ke kampung halaman masing-masing dan ikut serta dalam proses pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ingatlah, jangan sampai golput, karena suara Anda sangat berarti dalam menentukan masa depan negara,” tambah Rektor Mujib. (usm/hdl)