Surabaya (pilar.id) – Meningkatnya tingkat konsumerisme pada momen natal dan tahun salah satunya dipicu transaksi online. Banyak orang melakukan booking tiket dan akomodasi secara online, untuk menikmati momen pergantian tahun yang istimewa.
Menurut M. Nilzam Aly S.Hum., M.Sc., dosen pariwisata Universitas Airlangga, ada hal yang perlu dilakukan masyarakat agar tidak menjadi korban cybercrime di masa seperti sekarang.
“Sebelum melakukan proses transaksi secara online, cari tahu kondisi destinasi yang akan dituju mengenai keadaan daerah tujuan, dan persiapan biaya perjalanan secara jelas,” tutur Nilzam.
Biaya yang harus dikeluarkan tersebut, lanjut dia, di antaranya adalah berkaitan dengan konsumsi, transportasi, komunikasi seperti pulsa, termasuk paket data, penginapan atau hotel, buah tangan, biaya aktivitas berwisata, dan lain sebagainya. “Jangan sampai aktivitas berwisata justru melampaui anggaran yang sudah ditetapkan,” ingat Nilzam.
Arahan selanjutnya adalah mengenai kehati-hatian dalam melangsungkan proses transaksi secara online. Nilzam menyarankan sebelum melakukan transaksi, pilihlah aplikasi yang terpercaya untuk melakukan proses reservasi. Tujuannya, konsumen terhindar dari resiko penipuan online seperti risiko penipuan secara scamming dan phising.
Menurut Nilzam, scamming dan phising merupakan modus kejahatan cybercrime. Di mana scamming berarti menggandakan data melalui mesin ATM. Sedangkan, phishing adalah menggandakan data melalui layanan internet banking.
Biasanya, modus pelaku ialah mengirim email kepada nasabah bank untuk masuk ke dalam layanan internet banking. Agar terhindar dari modus tersebut. Berikut tips aman bertransaksi online yang ia sarankan.
Fitur Autentifikasi
Agar bisa bertransaksi dengan nyaman, pilih aplikasi yang menyediakan fitur Autentifikasi Dua Faktor. Autentikasi Dua faktor adalah fitur keamanan yang membantu melindungi akun di aplikasi Anda selain kata sandi. Anda akan diminta memasukkan kode login khusus atau mengonfirmasi percobaan login setiap kali ada seseorang yang mencoba mengakses aplikasi dari browser komputer atau perangkat seluler yang belum dikenali.
Ganti Password
Ganti Password secara berkala, setidaknya setahun sekali. Termasuk jika Anda memiliki lebih dari satu agar bisa membandingkan harga. Jika anda memiliki dua atau lebih aplikasi, pastikan anda mengelola password dengan baik.
Adukan Segera
Jika anda merasa menjadi korban penipuan online anda bisa melakukan screen capture (tangkapan/foto layar) atau bukti lainnya disertai link atau alamat website yang diduga melakukan phishing, kemudian kirimkan data tersebut melalui email ke [email protected]. (ade)