Jakarta (pilar.id) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat pertumbuhan positif dalam pergerakan penumpang pesawat pada awal tahun 2025. Pada Februari 2025, jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports mencapai 11,44 juta penumpang, tumbuh 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 11,36 juta penumpang.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menyatakan bahwa permintaan penerbangan domestik tetap stabil, sementara permintaan rute internasional menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
“Rute domestik terus terjaga, dan pertumbuhan penumpang di rute internasional cukup menggembirakan. Pada Februari 2025, penumpang domestik mencapai 8,33 juta, sementara penumpang internasional sebanyak 3,11 juta,” ujar Faik Fahmi.
Faik menambahkan, pertumbuhan ini sejalan dengan tren global yang menunjukkan peningkatan permintaan penerbangan, terutama di kawasan Asia Pasifik. “Berdasarkan data IATA (International Air Transport Association), pertumbuhan terkuat pada awal tahun ini terjadi di wilayah Asia Pasifik,” jelasnya.
Selain pertumbuhan penumpang, InJourney Airports juga mencatat peningkatan aktivitas penerbangan dan kargo. Pada Februari 2025, jumlah pergerakan pesawat mencapai 83 ribu penerbangan, sementara volume kargo yang diangkut mencapai 100 juta kilogram.
Tren Positif di Dua Bulan Pertama 2025
Sepanjang Januari hingga Februari 2025, jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara InJourney Airports mencapai 24,63 juta penumpang, naik 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lima bandara tersibuk dalam periode tersebut adalah:
- Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (8,23 juta penumpang)
- Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali (3,55 juta penumpang)
- Bandara Juanda, Surabaya (2,13 juta penumpang)
- Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar (1,44 juta penumpang)
- Bandara Kualanamu, Deli Serdang (1,18 juta penumpang)
Proyeksi Menjelang Musim Lebaran 2025
Faik Fahmi optimistis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut, terutama menjelang musim angkutan Lebaran 2025.
“Kami memperkirakan jumlah penumpang pesawat selama periode angkutan Lebaran, yang berlangsung selama 22 hari dari 21 Maret hingga 11 April 2025, dapat mencapai 10,8 juta penumpang,” ujarnya.
InJourney Airports juga memproyeksikan bahwa jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara yang dikelolanya secara kumulatif pada tahun 2025 dapat mencapai 162 juta penumpang.
Dengan pertumbuhan yang stabil dan upaya kolaborasi seluruh pihak dalam ekosistem aviasi, InJourney Airports berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan menjaga tren positif pergerakan penumpang di masa mendatang. (mad/hdl)