Jakarta (pilar.id) – Kasus di Cikarang, staycation agar kontrak kerja bisa diperpanjang, langsung viral di media sosial. Kasus tersebut menunjukkan betapa pentingnya bagi karyawan untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum memperpanjang kontrak kerja.
Agar dapat memperpanjang kontrak kerja dengan sukses, karyawan harus memperhatikan beberapa hal. Pertama-tama, karyawan harus mengetahui jangka waktu kontrak kerjanya, sehingga dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Selain itu, karyawan juga harus memperhatikan syarat dan ketentuan perpanjangan kontrak yang ditetapkan oleh perusahaan.
Selanjutnya, karyawan harus memastikan bahwa kinerjanya selama masa kerja sebelumnya telah memenuhi standar yang diharapkan oleh perusahaan. Karyawan harus menunjukkan bahwa mereka memiliki kompetensi dan kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan.
Selain itu, karyawan juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, terutama dalam berbicara dengan atasan dan rekan kerja. Karyawan harus dapat mengungkapkan pandangan mereka secara jelas dan menghadapi masalah yang mungkin muncul selama pekerjaan.
Terakhir, karyawan harus memiliki etika kerja yang baik dan selalu siap belajar dan mengembangkan diri. Karyawan yang memiliki etika kerja yang baik dan terus berusaha meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk memperpanjang kontrak kerja mereka.
Dalam rangka memperpanjang kontrak kerja, karyawan harus menyiapkan diri dengan baik dan memenuhi standar yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan melakukan hal tersebut, karyawan dapat meningkatkan peluang mereka untuk memperpanjang kontrak kerja mereka dengan sukses.
Terkait langkah agar tidak terjebak menjadi korban penyalahgunaan wewenang dari atasan, ada beberapa hal yang sebetulanya wajib kita lakukan.
Hak dan kewajiban karyawan
Ketahui hak-hakmu sebagai karyawan yang dilindungi undang-undang, seperti hak mendapatkan upah yang layak, hak cuti, hak atas perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja, serta hak atas privasi.
Kenali kebijakan perusahaan
Kenali dan pahami kebijakan dan aturan perusahaan yang ada terkait hak dan kewajibanmu sebagai karyawan. Jangan ragu untuk bertanya atau meminta penjelasan lebih lanjut jika ada yang tidak dimengerti.
Jangan takut melaporkan
Jika merasa atasan melakukan penyalahgunaan wewenang atau tindakan yang merugikanmu, jangan takut untuk melaporkannya ke atasan yang lebih tinggi atau ke pihak HRD perusahaan. Pastikan juga melaporkan dengan cara yang benar dan melengkapi dengan bukti yang cukup.
Bersikap profesional
Selalu bersikap profesional dalam menjalankan pekerjaanmu, hindari konflik dan sikap negatif yang dapat memperburuk situasi. Fokuslah pada tugas dan tanggung jawabmu, sehingga atasan tidak memiliki celah untuk menyalahgunakan wewenang.
Jangan terprovokasi
Ketika atasan memberikan tugas atau instruksi yang tidak sesuai dengan aturan atau merugikanmu, jangan terprovokasi atau langsung menolak secara kasar. Cobalah untuk mengkomunikasikan dengan sopan dan mengajukan solusi alternatif yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Konsultasi dengan ahli
Jika merasa kesulitan atau tidak yakin dengan tindakan yang harus diambil, cobalah untuk berkonsultasi dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman atau konsultan hukum untuk mendapatkan saran yang tepat dan membantumu melindungi hak-hakmu sebagai karyawan. (ret/hdl)