Karanganyar (pilar.id) – Selalu ada jalan untuk bertahan, termasuk mencari pintu rezeki. Seperti yang terjadi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri 1 Dusun Seduwet, Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini.
Saat musim panas tiba, mereka mencari cara untuk mempertahankan pemasukan keluarga. Dengan cara, menciptakan kerupuk bawang yang lezat dan diminati oleh banyak orang.
Sebelumnya, di hari-hari biasa, mereka menghasilkan bibit cabe, terong, dan sayuran untuk dijual dan ditanam sendiri.
“Di musim panas seperti ini, permintaan bibit cabe dan sayuran menurun. Oleh karena itu, kami bersama petani lain berusaha menjaga perekonomian keluarga dengan membuat kerupuk bawang. Hasilnya sangat menjanjikan dan laris di pasaran,” papar salah satu anggota KWT, Eny, Sabtu (17/6/2023).
Ibu dua anak ini kemudian mengungkapkan bahwa saat ini mereka masih dalam tahap pemasaran dan menghitung biaya produksi.
Mereka berupaya agar selisih antara biaya produksi dan hasil tidak terlalu besar. Jika perlu, mereka harus mendapatkan keuntungan agar kelompok tani tetap dapat memberikan uang jajan kepada anak-anak mereka.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto, memberikan apresiasi dan bangga terhadap KWT Mandiri Dusun Seduwet, Karangrejo. Beliau mendatangi kelompok ini dan mendengarkan keluhan mereka mengenai produksi kerupuk bawang.
Wakil Bupati akan membantu dalam pemasaran dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. “Kami memberikan dukungan penuh kepada KWT Mandiri 1 ini. Kerupuknya enak dan memiliki harga yang terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan upaya keras dan kreativitas mereka, KWT Mandiri 1 Dusun Seduwet telah menciptakan produk kerupuk bawang yang sukses dan diminati di pasaran.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan perekonomian keluarga mereka, tetapi juga memberikan inspirasi kepada masyarakat sekitar. Diharapkan bahwa dukungan dari pemerintah dan masyarakat akan terus mendorong perkembangan kelompok tani yang mandiri dan inovatif seperti KWT Mandiri 1 ini. (usm/hdl)