Padang (pilar.id) – Dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran A.A. Navis, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan acara peringatan di Kota Padang. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk memperkenalkan kembali karya dan pemikiran A.A. Navis kepada masyarakat secara luas.
Abdul Khak, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, menyatakan bahwa sebagai bentuk apresiasi terhadap pemikiran dan karya A.A. Navis, Kemendikbudristek menggelar serangkaian peringatan yang mencakup kegiatan lokal, nasional, dan internasional.
“Peringatan 100 tahun A.A. Navis juga akan diadakan oleh berbagai balai dan kantor bahasa di berbagai daerah dengan berbagai perspektif kegiatan. Khususnya, kami berharap bahwa kampus-kampus sastra di Padang dapat turut serta dalam peringatan ini dengan menyelenggarakan kegiatan serupa, sehingga A.A. Navis lebih dikenal oleh generasi muda di tanah kelahirannya sendiri,” harap Abdul Khak.
Pada hari ini, acara diisi dengan pertunjukan teater berjudul “The Convincers of Heaven Collapse” (adaptasi cerpen “Robohnya Surau Kami”) oleh Indonesia Performance Syndicate.
Selanjutnya, digelar wicara dengan tema “Suara Kritis A.A. Navis” yang menghadirkan narasumber seperti Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, IItje Chodidjah; Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatra Barat, Undri; Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Sudarmoko; dan Putri A. A. Navis, Gemala Ranti. Tidak ketinggalan, acara juga menampilkan pemutaran film dokumenter berjudul “A.A. Navis: Satiris dan Suara Kritis dari Daerah” yang diproduksi oleh Lontar Foundation dengan sutradara Enison Sinaro.
Acara semakin meriah dengan partisipasi 300 peserta dari berbagai kalangan, termasuk guru bahasa dan sastra serta siswa di Kota Padang; dosen dan mahasiswa Sastra Indonesia; komunitas sastra, seni, dan budaya di Kota Padang; sastrawan dan penggiat sastra Sumatra Barat; serta perwakilan instansi dan lembaga di Kota Padang.
A.A. Navis, yang bernama lengkap Haji Ali Akbar Navis, lahir pada 17 November 1924 di Kampung Jawa, Padangpanjang, Sumatera Barat. Beliau merupakan seorang budayawan dan sastrawan terkemuka Indonesia.
Sejauh ini, A.A. Navis telah menciptakan 65 karya sastra dalam berbagai bentuk, seperti “Robohnya Surau Kami,” yang meraih penghargaan cerpen terbaik dalam majalah Kisah pada tahun 1955, dan cerpen “Saraswati, Si Gadis dalam Sunyi,” yang juga dinobatkan sebagai cerpen remaja terbaik oleh Unesco/Ikapi pada tahun 1988.
Peringatan 100 Tahun A.A. Navis dimulai dengan peluncuran pada Sabtu, 9 Maret 2024. Setelah peluncuran, rangkaian kegiatan akan terus berlanjut dengan pameran, pemutaran film, dan gelar wicara di tingkat daerah di 30 provinsi balai/kantor bahasa (Maret—November), tingkat nasional di Jakarta (17—19 November), dan tingkat internasional di Unesco Paris (11—15 November). (ret/hdl)