Surabaya (Pilar.id) – kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler. Tingkah laku kucing memang terlihat menggemaskan bagi sebagian orang, sehingga mereka rela mengeluarkan biaya besar untuk merawat kucing.
Namun, banyak yang beranggapan bahwa memelihara kucing dapat menyebabkan susah hamil hingga kecacatan pada janin membuat para wanita pecinta kucing menjadi khawatir. Terutama bagi mereka yang sedang dalam proses program kehamilan.
Bulu kucing dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perempuan hingga sulit hamil atau bahkan kemandulan. Hal ini membuat merek takut untuk memelihara kucing.
Faktanya, bulu kucing tidak menyebabkan susah hamil maupun resiko kemandulan, melainkan infeksi parasit Toxoplasma yang dapat disebarkan oleh kucing melalui tinjanya yang perlu di perhatikan.
Toksoplasmosis adalah penyakit yang muncul akibat infeksi parasit toxoplasma gondii (T. Gondii). Penyakit ini bisa menular ke manusia melalui kucing yang terinfeksi parasit tersebut. Parasit tersebut biasanya berada dalam kotoran kucing dan menyerang sistem imunitas tubuh.
Penyakit ini menginfeksi kucing ketika mengonsumsi makanan atau menginjak tanah yang terkontaminasi dengan parasit Toksoplasma gondii. Jika kucing yang dipelihara di rumah diberikan makanan khusus kucing, dan diperhatikan kebersihannya, maka risiko terserang toksoplasmosis pun semakin berkurang.
Penularan toksoplasmosis dari kucing ke manusia pun tidak semudah yang dibayangkan, kecuali jika kulit bersentuhan langsung dengan kotorannya. Meski begitu, toksoplasmosis bukan satu-satunya penyebab kemandulan atau sulit hamil.
Dikutip dari Alodokter.com, hingga saat ini, belum ditemukan kaitan langsung antara infeksi parasit toksoplasma dengan terjadinya gangguan kesuburan atau susah hamil pada wanita. Meski demikian, penyakit toksoplasmosis memang berbahaya bagi kehamilan karena bisa menyebabkan keguguran dan penyakit bawaan lahir pada janin.
Penyakit toksoplasmosis yang berkepanjangan dan tidak segera diobati bisa menyebabkan terjadinya keguguran berulang. Hal ini berisiko membuat wanita menjadi susah hamil atau bahkan mengalami infertilitas.
Untuk itu pentingnya menerapkan pola hidup sehat serta menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar bagi anda yang memelihara kucing ketika sedang program kehamilan.
bersihkan kandang dan kotoran kucing setiap hari sebab parasit toksoplasma gondii menginfeksi kotoran kucing 1-5 hari setelah feses dikeluarkan. Jangan lupa menggunakan sarung tangan ketika membersihkan kotoran kucing.
Yang terpenting, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan kuman dan bakteri setelah membersihkan kandang kucing. (din/Antara)