Semarang (pilar.id) – Pemerintah Kota Semarang memperkuat upaya pengendalian inflasi dengan meluncurkan program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. Gerakan Pasar Murah (GPM) ini menjadi andalan Pemkot Semarang dalam menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya menghadapi kondisi harga beras yang masih tinggi.
Suhermunati, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, menjelaskan bahwa sejak tahun 2022 hingga 2023, program Pak Rahman telah terselenggara di 156 titik, melibatkan tempat ibadah, sekolah, dan perusahaan di seluruh kecamatan Kota Semarang. Hingga awal tahun 2024, program ini sudah terlaksana di 32 titik.
Antusiasme masyarakat terhadap program Pak Rahman cukup tinggi, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Suhermunati menyebut adanya permintaan agar program ini lebih merata di seluruh wilayah, termasuk pinggiran Kota Semarang. Sebagai respons, program Pak Rahman direncanakan hadir dalam bazar Pasar Murah Kodam IV/Diponegoro pada 5 Maret 2024 di Lapangan Garnisun.
Pak Rahman juga akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dan distributor pangan lainnya saat memasuki bulan Ramadan. Program ini dijadwalkan akan diselenggarakan di beberapa kecamatan, dengan agenda teragendakan hingga tanggal 4 April.
Menurut Suhermunati, Pak Rahman memiliki dampak positif dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi di Kota Semarang. Selain harganya yang terjangkau, produk yang dijual juga dijamin berkualitas. Lumpang Semar (Lumbung Pangan Kota Semarang) menjadi jalur distribusi untuk menjaga stabilitasi harga pangan, dengan 80 titik di 16 kecamatan dan 64 kelurahan saat ini, dengan harapan mencakup 177 kelurahan di masa mendatang.
Dalam konteks kebutuhan beras, Suhermunati memastikan bahwa hingga bulan Ramadan, pasokan beras di Kota Semarang akan tercukupi. Bulog telah menggelontorkan 17 ton beras SPHP di Kota Semarang.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim, berharap agar Pemkot Semarang terus menyusun program-program pencegahan inflasi, terutama mendekati Ramadan dan Idul Fitri. “Kami berharap program seperti Pak Rahman bisa menyasar ke semua wilayah, untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah situasi harga kebutuhan pangan yang meningkat,” ungkap Mualim. (mad/hdl)