Jakarta (pilar.id) – Hari ini, 82 tahun lalu, lahirlah seorang bayi di Desa Vyatskoye, di wilayah timur laut Rusia. Kala itu, 16 Februari 1941, seorang bayi laki-laki lahir saat ayahnya menjalani pengasingan jauh dari tanah airnya sendiri.
Bayi tersebut, kemudian diberi nama Kim Jong Il. Seorang anak yang kelak menjadi pemimpin tertinggi di Korea Utara dan dikenal karena gaya kepemimpinan tangan besi-nya.
Ayah Kim Jong Il yang bernama Kim Il Sung, adalah pendiri Republik Demokratik Korea yang saat ini dikenal sebagai Korea Utara tahun 1948 lalu.
Kim Il Sung adalah sosok yang membawa Korea Utara memisahkan diri dari Korea Selatan. Ia menjadi pemimpin pertama Korea Utara dan memimpin dengan tangan besi menggunakan ideologi Juche.
Sepereti pepatah buah tak jatuh dari pohonnya, Kim Jong Il juga memiliki gaya kepemimpinan yang sama dengan ayahnya, Kim Il Sung.
Selama memimpin Korea Utara dari tahun 1994 hingga 2011, Kim Jong Il menerapkan sistem kenegaraan yang sangat tertutup. Ia juga menerapkan represi serta propaganda untuk mengatur warga negaranya.
Tak hanya itu, Kim Jong Il juga dikenal sebagai kepala negara yang cukup menakutkan di dunia internasional. Pasalnya, di masa Kim Jong Il lah, Korea Utara secara agresif mengembangkan senjata pemusnah masal.
Korea Utara di bawah Kim Jong Il, mengembangkan senjata nuklir buatan mereka sendiri dan rudal balistik.
Kebijakan ini bahkan membuat Korea Utara mendapatkan sanksi ekonomi dan komunitas dari dunia internasional.
Perjalanan politik Kim Jong Il pun sudah dimulai sejak ia masih berusia sangat muda. Pada usia 16 tahun pada 1957, Kim Jong Il bergabung dengan Partau Buruh Korea, partai yang didirikan oleh ayahnya.
Dalam kurun waktu tujuh tahun, saat Kim Jong Il berusia 23 tahun, ia dipromosikan menjadi Pemimpin Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Buruh Korea.
Setelahnya, Kim Jong Il terus meniti karir politik dan mencapai puncak saat ia menggantikan ayahnya sebagai Presiden Korea Utara pada tahun 1994.
Kim Jong Il memimpin selama 23 tahun hingga tahun 2011. Pasalnya, Kim Jong Il meninggal dunia pada usia 69 tahun pada 17 Desember 2011.
Kim Jong Il disebutkan meninggal dunia akibat menderita serangan jantung. Ketika itu, ia sedang dalam perjalanan menggunakan kereta api dari utara ibu kota Pyongyang.
Setelah kematiannya, posisi pemimpin tertinggi Korea Utara diteruskan oleh putra bungsunya, King Jong Un yang memimpin hingga saat ini. (fat)