Jakarta (pilar.id) – PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, melaporkan pendapatan usaha yang stabil pada Kuartal I-2024 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp 3,1 triliun.
Perusahaan ini berhasil mencatat laba bruto sebesar Rp 324 miliar, dengan laba bersih mencapai Rp 183 miliar, meningkat sebesar 59 persen Year on Year (YoY) dengan margin laba bersih meningkat 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan usaha ini didistribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 52 persen, segmen jasa hulu energi sebesar 38 persen, dan jasa penunjang energi sebesar 10 persen. Terjadi peningkatan pendapatan khususnya pada jasa hulu energi sebesar 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, jasa hulu energi juga mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan sebesar 202 persen dari tahun sebelumnya, sementara jasa distribusi & logistik energi mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 32 persen.
Corporate Secretary Elnusa, Frida Lidwina, menjelaskan bahwa kinerja positif pada Kuartal I-2024 merupakan hasil dari upaya manajemen dalam menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan. “Pertumbuhan yang dicatatkan Elnusa pada 3 bulan pertama 2024 didorong oleh kinerja yang membaik pada segmen jasa hulu energi,” ujar Frida.
Perusahaan juga mencatat pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 372 miliar, meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah kas dan setara kas Perseroan per 31 Maret 2024 mencapai Rp 2,476 triliun, naik 20 persen dari periode yang sama tahun 2023.
Frida menegaskan komitmen Elnusa untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. “Kami akan terus fokus pada inovasi, efisiensi operasional, dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Melalui strategi ini, kami optimis dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang stabil dan memberikan kontribusi nyata bagi industri energi nasional,” tutup Frida. (riq/hdl)