Jakarta (pilar.id) – Dr. Salim Segaf Aljufri, Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memberikan Pesan Kebangsaan dalam acara Live Streaming Pemotongan Hewan Kurban dan Live Report dari Wilayah Seluruh Indonesia pada Sabtu (1/7/2023).
Acara ini menjadi bagian terakhir dari Syiar Dzulhijjah 1444 Hijriah PKS setelah diawali dengan peluncuran Gerakan Dzikir Kemenangan dan Keselamatan Negeri pada tanggal 20 Juni 2023 di Masjid Al-‘Adalah, Kantor DPTP PKS, Jakarta.
Dalam pesan tersebut, Dr. Salim mengingatkan kita akan perjuangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, para sahabat, dan pengikutnya yang tidak pernah gentar menghadapi tantangan dan siap melakukan pengorbanan apapun demi kebenaran dan keadilan.
Ia juga menegaskan bahwa perjuangan adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu untuk mencapai kemenangan. “Perjuangan itu memerlukan proses dan itulah sunnatullah,” kata Dr. Salim.
Mantan Menteri Sosial Republik Indonesia periode 2009-2014 ini menyampaikan bahwa ujian yang dihadapi PKS dan umat muslim saat ini belum sebanding dengan ujian yang dihadapi Rasul dan para sahabat. Oleh karena itu, ia mengajak kita untuk tetap bersabar dan tabah menghadapinya.
Dr. Salim juga menyinggung beberapa ujian yang dihadapi PKS dalam dunia politik, seperti tuduhan pemecah belah bangsa, ancaman kriminalisasi, pencarian kesalahan, dan penyalahpahaman yang bertujuan menciptakan kegaduhan dan kekacauan. Ia menegaskan bahwa semua tindakan PKS dilakukan semata-mata untuk mewujudkan cita-cita bangsa menuju negara yang adil dan berdaulat.
PKS tetap berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta berkolaborasi dengan seluruh komponen bangsa. Tidak ada rasa permusuhan, kedengkian, atau kebencian di antara kita,” tegas Dr. Salim.
Selain itu, Dr. Salim mengajak untuk meneladani para perintis kemerdekaan, pendiri bangsa, dan pahlawan nasional yang rendah hati dan berjiwa besar. Mereka berkorban tanpa pamrih dengan jiwa, ragawi, dan tenaga demi kemerdekaan dan kebebasan yang kita nikmati saat ini.
Sekarang, saatnya kita bersedia berkorban agar anak cucu kita dapat mengalami masa kebangkitan dan kejayaan Indonesia Raya pada tahun 2045. Setelah 77 tahun merdeka, masih banyak tugas yang harus diselesaikan, seperti mengatasi tingginya angka kemiskinan, pengangguran, dan masalah anak terlantar. Hal ini menjadi tanggung jawab kita semua.
“Telah tiba saatnya rakyat Indonesia merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan,” jelas Dr. Salim, menjelaskan makna dari tagline PKS untuk Syiar Dzulhijjah tahun ini, ‘Kurban Kita Bahagiakan Rakyat’.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid dan Ahmad Heryawan, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, serta jajaran pimpinan DPP PKS. Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan juga memberikan sambutan melalui pesan video. (usm/hdl)