Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyerahkan puluhan hewan kurban ke Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya untuk dibagikan kepada warga. Sebanyak 77 hewan kurban yang merupakan sumbangan dari Forkopimda, BUMD, dan Perangkat Daerah (PD) Kota Surabaya, disembelih di RPH Pegirian.
Wali Kota Eri menyatakan, “Alhamdulillah ada 77 hewan kurban yang disembelih di RPH. Ada dari Forkopimda, Polres Tanjung Perak, hewan kurbannya juga dipotong di sini,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Eri juga mengimbau masyarakat untuk menghindari penggunaan plastik dalam pembagian daging kurban, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. “Kita minta pembagian dagingnya menggunakan besek, tidak boleh pakai plastik,” tegasnya.
Wali Kota Eri juga menjamin bahwa penyembelihan hewan kurban di RPH Surabaya dilakukan dengan aman dan sehat, di bawah pengawasan dokter hewan. “Setiap hewan kurban yang akan disembelih diperiksa terlebih dahulu dan ada sertifikasi bahwa hewannya sehat,” tambahnya.
Direktur Utama RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto, mengungkapkan bahwa sapi-sapi kurban yang disumbangkan memiliki bobot antara 750 kilogram hingga satu ton. “Dari 77 hewan kurban yang diserahkan ke RPH, 45 di antaranya berasal dari Wali Kota Eri Cahyadi. Sapi-sapinya jumbo, beratnya mulai 750 kilogram sampai satu ton,” jelas Fajar.
Selain itu, hewan kurban yang diserahkan oleh Pemkot Surabaya juga didistribusikan ke beberapa masjid di Kota Pahlawan, seperti Masjid Kemayoran Krembangan, Surabaya.
Di tahun 2024, RPH Surabaya menjual sekitar 115 ekor dan menyembelih 120 ekor hewan kurban. “Kalau penjualan meningkat, tetapi pemotongan menurun dari tahun lalu. Tahun 2023 lalu, RPH menyembelih 130 ekor hewan kurban. Berkurangnya jumlah pemotongan ini karena tidak banyak isu penyakit sapi yang mengkhawatirkan, sehingga masyarakat lebih percaya diri menyembelih sendiri,” tambah Fajar.
Fajar memastikan bahwa kesehatan daging kurban di RPH Surabaya sangat terjaga, bebas dari penyakit dan parasit. “Jadi begitu sapi dipotong, akan dilakukan pengkulitan, pemisahan jeroan dan daging, lepas kepala. Setelah itu, jeroan dipisah dan dicuci bersih, lalu dagingnya dipotong dan dikemas,” pungkasnya. (rio/hdl)