Surabaya (www.pilar.id) – Meski pemerintah memberlakukan pembatasan untuk menghindari lonjakan kasus positif di akhir tahun 2021, bisa jadi, masih ada yang nekad pulang kampung atau jalan-jalan lewat jalur alternatif.
Menanggapi hal ini, pakar imunologi Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Theresia Indah Budhy. S., drg. M.Kes.,Sp.PMM(K) mengimbau agar masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dan juga peraturan yang telah ditetapkan.
“Patuhi instruksi yang sudah dibuat, karena itu demi kebaikan kita,” ingatnya. Karena Corona merupakan virus yang pintar dan dapat bermutasi secara cepat.
Jenis terbarunya, Omicron, memiliki lebih dari sepuluh varian yang dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Untuk itu, selain vaksin dan melakukan protokol kesehatan, guru besar Imunologi ini menyebutkan bahwa memastikan sistem imun dalam kondisi yang baik, juga menjadi salah satu langkah preventif untuk menghadapi virus ini.
“Meningkatkan natural immune, yang adalah gerbang utama kita menjadi hal yang perlu dilakukan namun sering diabaikan,” sebutnya.
Ketua Program Studi Imunologi Sekolah Pascasarjana UNAIR menyarankan masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat, meskipun sulit dilakukan di tengah era serba instan.
“Pola tidur harus bagus, menjaga asupan makanan yang dikonsumsi. Walaupun di zaman modern ini rasanya sulit, namun harus diupayakan untuk membentuk sistem imun yang prima,” tuturnya.
Lonjakan kasus saat ditemukannya Covid-19 jenis Delta pada beberapa waktu lalu dapat menjadi pelajaran penting bagi masyarakat Indonesia.
Meskipun Indonesia masuk dalam peringkat atas dunia dalam pemulihan Covid-19, dan tercatat sebagai negara Asia nomor satu dalam penanganan Covid-19, masyarakat perlu mewaspadai penyebaran virus Covid-19.
“Kadang kita lupa bahwa masih ada virus ini di sekitar kita, untuk itu kita harus tetap menjalankan prokes sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh,” jelasnya. (usm)