Jakarta (pilar.id) – Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi dikabarkan oleh media Italia Gazetta, saat ini sedang pusing.
Pasalnya, Inter Milan sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Mereka mendapatkan jadwal yang cukup sibuk.
Salam sepekan, Inter Milan harus menjalani tiga pertandingan sekaligus. Ditambah lagi, Inter Milan akan menghadapi Benfica di leg pertama perempat final Champions League, Rabu (12/4/2023) dini hari.
Jelang laga penting tersebut, lini depan Inter Milan justru menunjukkan performa yang buruk. Para penyerang Inter Milan tumpul dan kesulitan mencetak gol di tiga pertandingan terakhir mereka.
Dimana Inter Milan juga tidak meraih satu pun kemenangan di tiga laga terakhir mereka sejak 1 April 2023.
Inter Milan kalah dari Fiorentina dengan skor 0-1 di Serie A pada 1 April lalu. Tiga hari kemudian, Inter Milan bermain imbang 1-1 melawan Juventus di Semi Final Coppa Italia dam kembali imbang melawan Salernitana, Jumat (7/4/2023) kemarin dengan sekor 1-1.
Inter Milan hanya bisa mencetak dua gol di tiga laga terakhir mereka. Dimana, hanya satu diantara dua gol tersebut yang dicetak oleh pemain depan yakni, Lukaku.
Dimana, gol Lukaku pun tercipta dari titik putih tembakan penalti menit akhir saat menghadapi Juventus.
Tumpulnya lini depan Inter Milan ini, membuat Simone Inzaghi pusing. Dimana, di ketiga laga tersebut, Inzaghi juga selalu mengubah susunan pemain lini depan Inter Milan.
Saat melawan Fiorentina, Inzaghi memasang duet Joaquin Correa dan Romelu Lukaku sebagai dua penyerang utama.
Saat melawan Juventus, Lukaku bermain dari bangku cadangan. Begitu juga dengan Correa. Inzaghi memilih untuk memainkan duet Edin Dzeko bersama Lautaro Martinez.
Namun, keduanya juga tidak bisa mencetak gol di laga semi final Coppa Italia tersebut.
Saat melawan Salernitana, Inzaghi kembali memasang Lukaku dan Correa sebagai dua penyerang utama Inter Milan.
Lukaku, yang berkali-kali mendapatkan peluang emas di depan gawang, gagal mencetak gol.
Padahal di laga tersebut, Inter Milan melesakkan 25 tembakan dan 11 shot on target. Tapi, hanya berhasil mecetak satu gol saja.
Kemenangan mereka pun sirna di menit akhir saat mantan penyerang Inter Milan, Antonio Candreva berhasil mencetak gol tak terduga di menit 90.
Di tengah jadwal yang ketat dan dihadapkan pada kondisi lini serang yang tumpul, Inzaghi kemungkinan akan kembali melakukan rotasi pemain.
Edin Dzeko dan Lautaro Martinez memiliki peluang besar untuk kembali jadi starter setelah keduanya turun dari bangku cadangan di laga melawan Salernitana.
Selain itu, Dzeko dan Martinez nampaknya lebih dipercaya oleh Inzaghi di laga-laga besar seperti di babak perempat final Champions League.
Di tambah lagi, kreatifitas Inter Milan juga akan jauh berkurang dengan tidak adanya Hakan Calhanoglu yang masih dibekab cedera. Begitu juga dengan Milan Skriniar di lini beakang Inter Milan.
Sehingga, kreatifitas Inter Milan akan bertumpu pada dua gelandang Nicolo Barella dan Henrikh Mkhitaryan didukung pemain yang akan mengisi kedua posisi sayap.
Robin Gosens memiliki khans untuk bisa kembali jadi starter setelah di laga melawan Salernitana berhasil mencetak gol bagi Inter Milan.
Di sisi kanan, Inzaghi memiliki dua pilihan yang cukup solid di sosok Dumfries dan Matteo Darmian.
Dumbfries memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dalam membantu serangan bahkan tidak jarang pemain asal Belanda ini bisa mencetak gol-gol penting.
Di sisi lain, saat dalam performa terbaiknya, Darmian juga merupakan pemain yang solid dalam bertahan dan menyerang sebagai sayap kanan Inter Milan.
Namun, dengan cederanya Skriniar, Darmian kemungkinan besar akan kembali dipasang sebagai bek tengah kanan. Berdampingan dengan dua bek tengah Inter yang lain, Alessandro Bastoni dan Acerbi.
Dari kedalaman sekuad, Inter Milan sebenarnya lebih unggul dari Benfica. Apalagi, Benfica sudah kehilangan gelandang bertahan andalan mereka, Enzo Fernandes yang pindah ke Chelsea.
Namun, pemain bek tengah muda seperti Antonio Silva yang berduet dengan Otamendi bisa jadi tembok kokoh yang sulir ditembus lini serang Inter Milan.
Jika tidak berhati-hati, bukan tidak mungkin Inter Milan justru akan kecolongan gol dari Benfica. Apalagi, mereka memiliki striker muda yang cukup produktif di sosok Goncalo Ramos. (fat)