Tanjung Benoa (pilar.id) – PT Bank Maybank Indonesia (Maybank Indonesia atau Bank) kembali mengukuhkan komitmen terhadap keberlanjutan dengan melaksanakan aksi nyata, yaitu menanam 2.000 bibit mangrove di Mangrove Arboretum Park, Tanjung Benoa, Bali.
Inisiatif ini turut mendukung target Grup Maybank untuk mencapai Posisi Netral Karbon pada tahun 2030, sambil memberikan dukungan bagi ekosistem pesisir yang sehat dan berkelanjutan.
Mangrove, sebagai tumbuhan yang memiliki manfaat dalam penyerapan karbon serta menjaga keanekaragaman hayati, menjadi fokus dalam upaya keberlanjutan ini. Selain itu, kehadiran mangrove juga membantu mencegah erosi pantai dan berperan sebagai alat alami dalam menangani dampak perubahan iklim. Melalui penanaman bibit mangrove, Maybank Indonesia berharap dapat memperkuat ekosistem pesisir dan sekaligus memberikan dampak positif jangka panjang terhadap lingkungan.
Budhi Dyah Sitawati, Komisaris Independen Maybank Indonesia, menegaskan bahwa langkah menanam mangrove ini adalah bukti konkret dari komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). “Tindakan ini mencerminkan komitmen kami untuk merespons perubahan iklim, menjaga keseimbangan ekosistem, dan membangun kemitraan untuk mencapai tujuan keberlanjutan.”
Selain penanaman mangrove, Grup Maybank telah menetapkan empat target utama dalam perjalanan keberlanjutannya. Pertama, Grup Maybank berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan dengan menyumbangkan RM80 miliar hingga tahun 2025. Pada tahun keuangan sebelumnya, Grup Maybank telah mengalokasikan RM38,8 miliar (sekitar USD8,5 miliar) dalam investasi energi terbarukan dan solusi karbon rendah.
Kedua, Grup Maybank berupaya meningkatkan kualitas hidup bagi 2 juta rumah tangga di kawasan ASEAN hingga tahun 2025. Hingga akhir tahun keuangan 2022, Grup Maybank telah membantu hampir 1 juta rumah tangga. Program-program seperti Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (R.I.S.E.) telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 19.000 peserta program di seluruh kawasan ASEAN.
Ketiga, dalam rangka mencapai Posisi Netral Karbon untuk Emisi Lingkup 1 dan 2 pada tahun 2030, serta Posisi Nol Bersih pada tahun 2050, Grup Maybank berhasil mengurangi 41% emisi hingga akhir tahun keuangan 2022.
Sementara itu, target keempat Grup Maybank adalah mengabdikan 1 juta jam setiap tahun untuk keberlanjutan serta mencapai seribu hasil yang signifikan terkait SDGs pada tahun 2025. Hingga bulan Juli 2023, karyawan Maybank telah menyumbangkan lebih dari 1,5 juta jam dalam kegiatan sukarela berbasis keberlanjutan.
Chief Sustainability Officer Grup Maybank, Shahril Azuar Jimin, menekankan bahwa prinsip Humanising Financial Services menjadi landasan utama bagi usaha Maybank dalam mencapai keberlanjutan. “Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci pertumbuhan bisnis yang positif, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.”
Terkait dengan Maybank Marathon Bali 2023, Maybank Indonesia menyelenggarakan Program Donasi Penanaman Mangrove. Ini memberikan kesempatan bagi peserta marathon untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon.
Selain itu, Maybank Indonesia juga mengadakan berbagai kegiatan sosial. Diantaranya, talkshow dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan program MyClothes4U, di mana peserta lari dapat menyumbangkan pakaian dan sepatu layak pakai. Ini semua merupakan bagian dari upaya Maybank untuk memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya praktek-praktek berkelanjutan.
Sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, Maybank Indonesia terus berinovasi dalam memberikan produk dan layanan komprehensif. Maybank Indonesia memiliki jaringan luas yang meliputi cabang, ATM, dan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah di seluruh negeri. Hingga Juni 2023, Maybank Indonesia telah memiliki 339 cabang termasuk cabang Syariah, 22 KCP Mobile, dan 855 ATM yang terhubung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS, serta terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di Singapura, Malaysia, dan Brunei. Maybank Indonesia memegang simpanan nasabah senilai Rp110,38 triliun dan total aset senilai Rp165,62 triliun pada Juni 2023. (hdl)