Jakarta (pilar.id) – Mayoritas publik tidak setuju adanya wacana Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal tersebut diketahui dari Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbarunya yang dirilis pada Selasa (29/11/2022).
Berdasarkan hasil survei tersebut, responden yang tidak setuju dengan wacana itu sebanyak 68,4 persen. Sementara itu, sebanyak 20,7 persen setuju dengan wacana tersebut dan sisanya sebanyak 10,8 persen responden menyatakan tidak tahu dan tak menjawab.
“Terkait Wacana Joko Widodo sebagai Wakil Presiden 2024, publik yang menyatakan tidak setuju 68,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.
Survei dilakukan pada tanggal 4–12 November 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.83 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada survei ini juga menyajikan tren dari data hasil survei-survei nasional yang pernah dilakukan Charta Politika Indonesia sebelumnya. (her/hdl)