Merak (pilar.id) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan tinjauan di Pelabuhan Merak, Banten, pada Sabtu (23/3). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pergerakan masyarakat pada arus mudik dan arus balik Lebaran, khususnya di Lintas Merak-Bakauheni.
Menko Muhadjir memastikan bahwa Volume to capacity ratio (V/C ratio), yaitu perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas, dapat terjaga di bawah skala 0,7 di kawasan Pelabuhan Merak. Apabila nilai V/C ratio telah mencapai 0,8 atau lebih besar, maka diperlukan tindakan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Meskipun diperkirakan terjadi peningkatan penumpang dan kendaraan pada angkutan lebaran kali ini, V/C ratio di kawasan Merak, Ciwandan, dan BBJ diperkirakan tetap stabil di 0,56, sama seperti tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan telah dilakukan peningkatan kapasitas kapal dan pelabuhan.
“Supaya dipastikan agar V/C ratio minimal bisa seperti tahun lalu, yakni 0,56. Lebih bagus jika bisa berkurang,” kata Menko PMK.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik di lintas Merak-Bakauheni.
“Seperti diketahui, jumlah pemudik diprediksi akan meningkat 50% dari tahun lalu menjadi 193,6 juta pergerakan. Kita perlu mengantisipasi ini dengan berbagai persiapan yang matang. Hari ini kami telah melakukan rapat koordinasi terkait Angkutan Lebaran,” ujar Menhub.
Sejumlah pengembangan dilakukan untuk meningkatkan layanan Angkutan Lebaran di tahun ini, antara lain, penambahan Pelabuhan. Pelabuhan Indah Kiat akan difungsikan sebagai lokasi tambahan pemuatan jika terjadi pengalihan dari Pelabuhan BBJ serta sebagai tambahan daya tampung kendaraan di Pelabuhan Merak. Selain itu, kapasitas Dermaga 2 Pelabuhan Merak juga telah ditingkatkan menjadi 10.000 GT (Gross Tonnage), dari sebelumnya hanya 3.000 GT.
“Yang secara khusus saya pesankan kepada ASDP dan Pelindo, seyogyanya kapal-kapal besar dengan kecepatan lebih tinggi itu didahulukan sehingga angkutan yang dilakukan akan lebih banyak dan lebih cepat,” kata Menhub.
Total jumlah kapal yang akan beroperasi pada angkutan lebaran tahun ini adalah 81 kapal. Pada Lintas Merak-Bakauheni terdapat 66 kapal operasi, yakni 6 kapal express. Pada lintas Ciwandan-Bakauheni terdapat 10 kapal dan lintas BBJ-Muara Pilu sebanyak 5 kapal.
Pemerintah juga mengimbau agar pemudik sudah memesan tiket penyeberangan dari jauh hari dan maksimal H-1 keberangkatan. Tidak ada lagi pelayanan tiket manual dan pembelian di lokasi. Kemudian, kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan di jalur Bakauheni, khususnya di malam hari. Buffer zone di kawasan pelabuhan juga diharapkan dapat disiapkan dengan maksimal.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kakorlantas Polri Aan Suhanan, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, dan Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Yusuf Hadi. (ret/hdl)