Sukoharjo (pilar.id) – Pandemi Covid-19 seolah menghentikan banyak mimpi. Ini juga yang dialami Arie Hanggara, warga Jalan Cawas Jati Mbaran RT 003 RW 007 Kelurahan Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Tahun 2021, seperti banyak dialami pelaku UMKM yang lain, usaha Arie jatuh gara-gara terdampak pandemi. Order sepi, pemasukan pun menipis.
Tapi bagi Arie, menyerah bukan jalan keluar. Ia terus bergerak, termasuk melebarkan promosi dan jaringan agar terus menjangkau pelanggan. Salah satunya dengan memanfaatkan Lapak Ganjar, program Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Saya tahu lewat sosmed Instagram. Kemudian saya ikutan. Tujuan saya sih agar usaha kecil saya bisa berkembang dan survive karena tahun 2021 sempat mengalami dampak pandemi Covid,” kata Arie di bengkelnya, Sabtu (2/7/2022).
Hasilnya, bengkel custom sepeda motornya yang bernama Sippit Garage Motorwork, pun bisa kembali menggeliat. “Saya mencoba untuk ikut di Lapak Ganjar. Alhamdulillah, setelah ikut Lapak Ganjar, bengkel mulai bergerak lagi, ramai lagi,” tambahnya.
Beberapa masyarakat penghobi sepeda motor modifikasi mulai berdatangan ke bengkel untuk melakukan modifikasi. “Teman-teman yang hobi modifikasi mulai antusias melakukan custom lagi,” ujarnya.
Di bengkelnya, kata dia, selain menerima custom modifikasi, juga melayani restorasi, bikin rangka, melayani perbaikan mesin, dan servis sepeda motor. “Bengkel ini memang concern melayani custom, melayani semua style konsep modifikasi,” tambahnya.
Dia pun mempersilakan bagi masyarakat yang tertarik dengan custom modifikasi sepeda motornya, bisa datang ke bengkelya. Termasuk dia juga melayani komunikasi tentang modifikasi. “Ingin modif apa, konsultasi ke bengkel saya,” tambahnya.
Dia menceritakan, tahun 2014 awal mulai buka bengkel. Hal itu sesuai dengan keinginannya dan ketertarikannya memodifikasi sepeda motor.
“Memang pada dasarnya saya antusias dengan modifikasi aejak saya duduk di bangku sekolah. Lulus sekolah, saya ikut bengkel orang lain untik menimba ilmu selama tujuh tahun,” imbuhnya.
Setelah itu, dia memberanikan diri membuka usaha bengkel sendiri. Dengan modal semangat dan modal nekat. “Alhamdulillah, bengkel saya bisa berkembang dan survive,” pungkas dia. (hdl)