Jakarta (pilar.id) – Suasana di Los Angeles, 24 Februari 1942, mendadak sangat mencekam. Malam itu, militer Amerika membunyikan alarm peringatan bahaya.
Dari balik jendela, sebagian warga kota di negara bagian California ini mencari tahu dengan mengintip dari balik jendela. Sebagian dari mereka mengaku sempat melihat cahaya terang di langit. Sementara di luar sana, tentara sibuk bersiaga.
Suasana tegang makin terasa di pangkalan militer. Mereka juga bersiaga, meski ada juga yang bertanya dan menbak-nebak. Apa yang sebenarnya terjadi.
Ini cerita yang mungkin tak masuk di akal. Tapi sejarah tak pernah menjadikannya sebagai bahan tertawaan. Dengan gagah, mereka mencatat ini sebagai Pertempuran Los Angeles atau The Great Los Angeles Air Raid.
Ya, pertempuran. Karena sepanjang dua hari, militer Amerika berhadapan dengan rumor penyerangan musuh, disertai suara tembakan artilleri anti pesawat. Langit Los Angeles menyala terang.
Pasukan Amerika bertempur dengan benda asing yang terbang misterius di langit kota. “Mereka menyebutnya sebagai Benda Terbang Aneh,” sebut sebuah catatan.
Tanggal 25 Februari 1942 dini hari, radar militer melaporkan gerakan benda terbang tak dikenal. Hanya beberapa saat, karena sesudahnya, objek asing itu hilang begitu saja. Lima belas menit kemudian, radar kembali menangkap gerakan objek asing itu. Kali ini 120 mil dari lepas pantai California.
Warga Culver City pun panik. Trauma penyerangan Jepang di Pearl Harbor masih melekat di ingatan. Karena secara tiba-tiba, sebuah objek terbang raksasa menampakkan diri bahkan seolah memenuhi langit. Di tubuh obyek ini, nampak pula benda-benda kecil.
Suara tembakan bersahutan, berbaur dengan sirine yang meraung-raung. Warga bersembunyi di bawah meja, menutup pintu rapat-rapat. Keesokan harinya mereka melihat gedung yang rusak, jalan berantakan, dan kabar tentang lima penduduk sipil tewas akibat peluru nyasar dan serangan jantung.
Melawan Alien
Peristiwa ini kemudian mengilhami Jonathan Liebesman mensutradarai Battle: Los Angeles pada tahun 2011. Film ini dibintangi Aaron Eckhart, Michelle Rodriguez, dan Bridget Moynahan.
Meskipun film ini didasarkan pada fiksi ilmiah, film ini mengambil inspirasi dari peristiwa sejarah yang sebenarnya yaitu Pertempuran Los Angeles pada 24 Februari 1942, di mana beberapa objek yang tidak dikenal dianggap sebagai serangan udara Jepang dan ditembaki oleh artileri Angkatan Darat AS selama lebih dari satu jam.
Namun, film ini mengambil sudut pandang fiksi ilmiah, di mana alien menyerang bumi dan menginvasi Los Angeles, dan sekelompok Marinir AS berjuang untuk melindungi kota dan mengusir alien.
Film-fiolm lain yang menggunakan Pertempuran Los Angeles sebagai tema adalah.
1941 (1979) – Film komedi yang disutradarai oleh Steven Spielberg dan dibintangi oleh John Belushi, Dan Aykroyd, dan Christopher Lee. Film ini mengambil setting di Hollywood selama periode sebelum serangan Pearl Harbor dan mencakup adegan Pertempuran Los Angeles.
The Great Los Angeles Air Raid (2013) – Film dokumenter pendek yang diproduksi oleh National Geographic Channel, mengambil sudut pandang sejarah dan menampilkan rekonstruksi adegan Pertempuran Los Angeles.
Invasion: UFO (1974) – Film dokumenter yang mempertanyakan apakah Pertempuran Los Angeles adalah serangan UFO, menggunakan rekaman sejarah dan wawancara dengan saksi mata untuk mendukung argumennya.
The Battle of Los Angeles (2011) – Film fiksi ilmiah lain yang dibuat pada tahun yang sama dengan Battle: Los Angeles, tetapi mengambil sudut pandang yang berbeda dan tidak sepopuler film yang satu itu. Film ini disutradarai oleh Mark Atkins dan mengikuti kelompok tentara Amerika Serikat selama invasi alien pada tahun 1942.
1942: A Love Story (1994) – Film Bollywood yang disutradarai oleh Vidhu Vinod Chopra dan dibintangi oleh Anil Kapoor dan Manisha Koirala, mengambil setting selama era Perang Dunia II dan juga mencakup Pertempuran Los Angeles. (hdl)