Yogyakarta (pilar.id) – Kolaborasi ciamik pameran buku, seni rupa dan musik berpadu dalam Jogja Art+ Books Festival 2023 di The Ratan, Jalan Ring Road Selatan Nomor 93, Glugo, Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul pada Sabtu (29/4/2023).
Kegiatan yang digelar Yayasan Seruang Indonesia ini, dimulai 29 April-16 Mei 2023 dengan lima agenda besar antara lain bazar buku, forum baca, pameran seni rupa Kutib Kitab, pidato kebudayaan serta panggung musik literasi: The Sounf of Poetry.
“Kegiatan ini sebagai ruang ekspresi kolaboratif yang menyajikan beragam potensi pengembangan konsep seni dan literasi terkini, pengalaman dan juga ekspresi,” ungkap Direktur Jogja Art+ Book Festival 2023, Dodo Hartoko saat pembukaan acara.
Dikatakan Dodo, bazar buku dimulai 29 April-4 Mei 2023 yang diikuti ratusan penerbit baik reguler dan indie dengan lebih dari 10 ribu judul buku yang menawarkan diskon hingga 70 persen.
Selanjutnya, pameran seni rupa Kutib Kitab juga dimulai 29 April-16 Mei 2023. Memamerkan karya-karya seni para seniman seperti Agus Suwage, Arwin Hidayat, Dedi Sufriyadi, Mella Jaarsma, Restu Ratnaningtyas, Jumaldi Alfi dengan tema seni dan literasi.
“Ini (pameran) menjadi cara untuk memahami literasi dengan buku sebagai titik vokal dimana melibatkan seni rupa yang semakin menguatkan dalam budaya buku di Yogyakarta,” bebernya.
Selain itu, Panggung Musik: The Sound of Poetry mulai 29 April-16 Mei 2023 sebagai panggung apresiasi para musisi indie baik di DIY maupun nasional seperti Christabel Annora, Iksan Skuter, Shaggydog, Frau, Joko Pinurbo, Kukuh Kudamai yang tampil berdasarkan kekuatan literasi dari karya mereka.
“Kami juga ada Diskusi Buku: Forum Baca mulai 30 April-4 Mei 2023 dan 8-10 Mei 2023 yang membedah 14 buku-buku lama dan baru serta menjelajah perspektif para penulisnya,” urai Dodo.
Pada 30 April sampai 4 Mei 2023, terdapat seminar kebudayaan yang mendiskusikan produk-produk budaya baik yang tradisional maupun kekinian bersama tokoh-tokoh seperti Saut Situmorang, Hanung Bramantyo, Naomi Srikandi, Ignatius Nilu, Sigit Nurwanto, Rohmat Gilang Rosady.
“Sementara, Pidato Kebudayaan pada 2 Mei 2023 yang akan dibacakan Seno Gumira Ajidarma dengan tajuk Sekolah Liar, Mengapa Tidak? Mengenai gerakan pendidikan di luar jalur formal,” terangnya.
Pidato tersebut, lanjut Dodo dilakukan saat peringatan Hari Pendidikan Nasional dengan harapan menjadi refleksi pola-pola ilmu tentang pendidikan yang telah ditetapkan, khususnya berkaitan dengan kebudayaan. (riz/hdl)