Jakarta (pilar.id) – Tidak mudah bagi sebuah perusahaan untuk bisa bertahan dan terus produktif dalam kurun waktu satu abad. Kalau pun ada, Moto Guzzi adalah satu diantaranya.
Didirikan pertama pada tahun 1921, Moto Guzzi kini telah bertahan selama satu abad atau 100 tahun lamanya. Sebagai pabrikan motor yang memiliki sejarah panjang, Moto Guzzi tentu memiliki koleksi berbagai macam motor dari masa ke masa.
Potensi itulah yang kini ingin mereka tunjukkan ke dunia melalui Moto Guzzi Museum. Museum ini nantinya tidak hanya akan menampilkan deretan motor klasik bersejarah dari masa ke masa, tetapi juga sebagai langkah untuk sejarah panjang sepeda motor, pencapaian, dan para pahlawan merek Moto Guzzi.
Untuk tujuan tersebut, Moto Guzzi melakukan langkah yang cukup berani. Mereka akan melakukan renovasi dan pemugaran seluruh area pabrik yang berada di Kota Mandella del Lario, Italia menjadi bagian dari museum dan terbuka badi masyarakat umum.
Dikutip dari siaran resmi, Rabu (11/5/2022), museum ini menawarkan pengalaman berkunjung yang didesain ulang sepenuhnya. Di musium ini, ada pameran koleksi motor yang dibagi menjadi tiga area utama yakni, model komersial, model balap, dan model militer, yang semuanya disusun secara runut.
Koleksi langka dan menarik merupakan satu-satunya di dunia, yang mana terhitung total 160 tipe model telah direstorasi secara detail dan teliti selama beberapa bulan terakhir, dengan operasional berharga yang ditangani langsung oleh staf lokal Moto Guzzi.
Dimulai dari G.P. sebagai varian model unik yang telah hadir sebelum berdirinya Moto Guzzi, hingga model-model terkini yang masih dan masih diproduksi, seperti salah satunya V85 TT, menjadikan kunjungan ke museum ini sebagai pengalaman sekali seumur hidup dalam mengenal sejarah merek Italia yang luar biasa.
Area baru di lantai dasar museum ini memajang deretan sepeda motor yang diproduksi dari tahun 2000 hingga saat ini, seperti di antaranya California 1400 yang gagah dan Stelvio 1200 yang tangguh.
Secara keseluruhan, sejarah Moto Guzzi diceritakan mulai dari bagian pertama di lantai dasar dengan menampilkan G.P. 1919, prototipe yang menjadi cikal bakal “Normale” sebagai produksi massal pertama Moto Guzzi pada 1921 silam. Perjalanan berlanjut ke lantai dua, yang memamerkan model-model produksi tahun berikutnya hingga awal milenium baru, serta berbagai sepeda motor untuk fungsi militer.
Kunjungan tersebut kemudian berlanjut ke area kedua yang berlokasi di lantai dasar, di mana menjadi rumah bagi seluruh model sepeda motor balapnya, termasuk koleksi kendaraan legendaris seperti Otto Cilindri yang futuristik pada masanya, di mana memberikan 14 gelar juara dunia untuk Moto Guzzi.
Berbagai penambahan baru turut disematkan ke bagian ini, termasuk area yang didedikasikan untuk mendiang Omobono Tenni, pembalap legendaris Moto Guzzi yang memenangkan Tourist Trophy pada tahun 1937.
Lalu pada bagian ketiga dari ruang pameran baru ini menampung model-model langka, seperti 3X3 “Mulo Meccanico” sebagai kendaraan kerja di dekade 1960-an dengan penggerak tiga roda dan sespan Trialce, yang pertama kali diproduksi pada 1940 silam. Tampilannya juga mencakup lembar informasi untuk setiap model.
Beberapa di antara banyak sepeda motor luar biasa yang dipamerkan adalah: G.T. “Norge” dari akhir dekade 1920-an, Sport 15 sebagai kreasi futuristik yang berasal dari masa tahun 1930-an, Guzzino dari tahun 1940-an, Falcone yang diterima luas di kancah budaya populer, Galetto 192 dan V7 Sport yang berkesan sporty bagi muda-mudi di era 1970-an. Koleksi juga semakin lengkap dengan dipajangnya V50, Daytona 1000 yang super sporty, Griso yang lebih baru dan MGX-21 yang tampil unik. (fat)