Jakarta (pilar.id) – Pesawat Antariksa Saiki National Aeronautics and Space Administration (NASA) dikabarkan akan segera menjalankan misi ke Asteroid setelah 11 tahun persiapan dan telah menjalani pengujian yang ketat.
Saat ini para ilmuwan sedang melakukan persiapan tahap akhir pada pesawat antariksa Saiki. Pesawat Saiki akan menjadi Pesawat Antariksa pertama yang mengorbit sebuah Asteroid yang kaya logam.
“Ini momen sangat mengasyikkan, yang Anda lihat dibelakang saya adalah Pesawat Antariksa yang berfungsi penuh, bekerja dengan baik, siap diintegrasikan ke dalam roket dan diluncurkan. Untuk mencapai titik ini perlu waktu 11 tahun,” kata seorang ilmuwan yang tergabung dalam proyek Saiki
Misi dari Pesawat Antariksa Saiki untuk memetakan dan mempelajari usia dan sifat Asteroid. Menurut para ahli Saiki tampaknya adalah sebuah inti besi nikel yang terekspos dari sebuah planet awal, yakni unsur utamanya membentuk tata surya. Tak hanya itu, pada misi ini ilmuwan juga berharap dapat mengungkap asal-usul Bumi.
“Keraknya rusak dan terekspos, jadi kita bisa menjelajahinya. Kita bisa lebih paham pembentukkannya, sehingga memungkinkan kita memahami asal-usul bumi dan tata surya kita sendiri,” ujar Maria Desoria, ilmuwan yang bekerja untuk proyek Saiki.
Asteroid bernama Saiki terletak di antara Mars dan Jupiter, sekitar 2,4 milyar meter dari bumi. Pada proyek ini NASA bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen misi Saiki yang di pimpin Arizona State University. Pesawat Saiki dijadwalkan akan meluncur dari Cape Canaveral di bulan Agustus mendatang.
Wahana ini akan melewati planet Mars dan mencapai Asteroid Saiki dalam waktu sekitar 3 setengah tahun. Saiki juga akan menguji teknologi komunikasi laser baru yang memungkinkan transmisi data yang lebih besar dan lebih cepat antara wahana antariksa dan bumi. (mia/hdl)