Magelang (pilar.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) di Desa Kajangkoso, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, menghadirkan inovasi menarik dengan mengolah kelopak mawar menjadi selai. Program KKN ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang melimpah namun sering terabaikan.
Salah satu inisiatif yang diusung adalah pengolahan sisa panen bunga mawar menjadi produk selai mawar. Nadja Nadia Bassalem, mahasiswa Agribisnis yang memimpin program ini, bersama dengan timnya, Joyvita Lanueva Haloho dari Teknik Industri dan Akmal Alfarisi Widodo dari Ilmu Hukum, berupaya memaksimalkan potensi mawar di Desa Kajangkoso yang kerap mengalami fluktuasi harga.
“Kajangkoso memiliki banyak lahan mawar, namun harganya tidak stabil. Selai mawar menjadi solusi praktis karena bahan utamanya hanya kelopak mawar dan gula,” jelas Nadja.
Mahasiswa KKN UNDIP juga melakukan demonstrasi pembuatan selai mawar dan membagikan sampel kepada masyarakat setempat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai potensi kelopak mawar sebagai bahan pangan yang bernilai ekonomis.
Selain program selai mawar, tim KKN UNDIP juga mengembangkan program multidisiplin lainnya, seperti pendokumentasian fasilitas dan wisata di Desa Kajangkoso melalui aplikasi Sinar Toponim, serta pemberdayaan komoditas cabai menjadi cabai kering. (ret/hdl)